Stellantis Niat Luncurkan Jeep Listrik Seharga Rp400 Jutaan

NTVNews - 31 Mei 2024, 20:50
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Stellantis berencana menawarkan versi Jeep listrik yang terjangkau. (Foto: Teslarati) Ilustrasi. Stellantis berencana menawarkan versi Jeep listrik yang terjangkau. (Foto: Teslarati)

Ntvnews.id, Jakarta - Pabrikan otomotif asal Eropa, Stellantis berencana meluncurkan Jeep listrik seharga US$25.000 atau sekitar Rp406 juta.

Langkah ini dalam upaya menarik minat konsumen terhadap kendaraan listrik seiring melemahnya permintaan kendaraan ramah lingkungan tersebut di Amerika Serikat (AS).

CEO Stellantis Carlos Tavares mengonfirmasi perusahaan berencana menawarkan versi Jeep listrik yang terjangkau seharga US$25.000.

Informasi mengenai kendaraan listrik tersebut masih minim, namun disebutkan jika harganya akan sangat terjangkau oleh konsumen dan harganya dipastikan tidak berbeda jauh dengan Citroen e-C3 di Eropa.

"Dengan cara yang sama, kami membawa Citroen e-C3 seharga 20.000 Euro, Anda akan segera memiliki Jeep seharga US$25.000. Kami menggunakan keahlian yang sama karena kami adalah perusahaan global dan hal ini sangat berlaku di Stellantis," ujar Tavares saat Konferensi Investor Bernstein, seperti dilansir dari Teslarati, Jumat (31/5/2024).

Di AS, Stellantis menawarkan kendaraan Jeep mereka menuju powertrain hybrid, yang telah menjadi fokus utama banyak perusahaan mobil.

Konsumen tampaknya lebih tertarik mendapatkan yang terbaik dari opsi tersebut, yang berkontribusi terhadap perlambatan penjualan kendaraan listrik di Negara Paman Sam.

Dengan US$25.000 merupakan harga yang coba diupayakan banyak produsen mobil terhadap kendaraan listrik mereka.

Sebab, harganya jauh di bawah harga transaksi rata-rata untuk kendaraan baru. Fakta ini saja bisa menjadi faktor terbesar yang membuat konsumen berpotensi memilih kendaraan listrik dibandingkan mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE).

Tavares mengatakan nominal US$25.000 di AS adalah apa yang dia anggap sebagai "BEV (kendaraan listrik baerai) yang terjangkau".

Dia juga meyakini ini merupakan tanggung jawab perusahaan untuk mulai menawarkan kendaraan yang sangat terjangkau sehingga konsumen lebih cenderung memilih kendaraan listrik.

Stellantis sudah berencana memperkenalkan Jeep listrik ke pasar akhir tahun ini, dengan Wagoneer S, yang terinspirasi oleh mesin bensin persembahan mewah tersebut.

Namun, ada banyak tantangan yang ingin dihadapi perusahaan, termasuk kurangnya minat konsumen terhadap kendaraan listrik, yang meningkat selama setahun belakangan ini.

Ada juga kekhawatiran mengenai kendaraan listrik buatan China di AS ketika Pemerintahan Joe Biden menerapkan tarif untuk membatasi dominasi pasar kendaraan tersebut.

Meski begitu, Tavares meyakini Stellantis akan mencapai kesetaraan harga dengan kendaraan ICE, maksimal dalam tiga tahun kedepan.

x|close