Dua Tahun Lagi, Mobil Berteknologi China dan Rusia Dilarang Masuk ke AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 13:05
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sederet mobil listrik Zeekr X yang siap untuk diekspor. Ilustrasi - Sederet mobil listrik Zeekr X yang siap untuk diekspor. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Amerika Serikat semakin memperketat cengkeramannya terhadap teknologi kendaraan yang berasal dari China dan Rusia. Langkah terbaru ini berupa larangan impor dan penjualan kendaraan terhubung tertentu yang menggunakan sistem konektivitas kendaraan (VCS) dan sistem mengemudi otomatis (ADS) dari kedua negara tersebut.

Aturan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS ini akan berlaku secara bertahap. Kendaraan model tahun 2027 dan seterusnya tidak akan diperbolehkan menggunakan perangkat lunak VCS dan ADS yang diproduksi di China atau Rusia. Larangan serupa untuk perangkat keras akan mulai berlaku pada model tahun 2030.

Baca juga: Joe Biden Tanggung 100 Persen Korban Kebakaran di California

Tidak hanya perangkat lunak dan perangkat keras, komponen-komponen kendaraan seperti peralatan dengan konektivitas Bluetooth, seluler, satelit, dan Wi-Fi yang berasal dari China atau Rusia juga akan dilarang. Larangan ini juga berlaku untuk produsen dalam negeri yang ingin menggunakan komponen-komponen tersebut.

Alasan di balik larangan ini adalah kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan data kendaraan oleh entitas terkait China untuk tujuan pengawasan dan spionase. Data yang dikumpulkan dari kendaraan, seperti data geolokasi, rekaman audio-visual, dan pola perilaku pengguna, dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional.

Meskipun saat ini larangan hanya berlaku untuk kendaraan penumpang, pemerintah AS tidak menutup kemungkinan untuk memperluasnya ke kendaraan komersial.

Baca Juga: Produsen Mobil China Hindari Tarif Uni Eropa dengan Ekspor Mobil Hybrid

Langkah ini tentu akan berdampak signifikan terhadap industri otomotif, baik di dalam maupun di luar negeri. Produsen mobil diberikan waktu hingga tahun 2027-2030 untuk menyesuaikan diri dengan peraturan baru ini. (Sumber: Antara)

x|close