BYD China Targetkan Selesai Bangun Pabrik US$1 Miliar di Indonesia pada 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 14:49
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Stan BYD di pameran Auto Shanghai, di Shanghai, China, 19 April 2023. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters) Stan BYD di pameran Auto Shanghai, di Shanghai, China, 19 April 2023. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Produsen kendaraan listrik terkemuka asal China, BYD, menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik senilai US$1 miliar di Indonesia pada akhir 2025. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Indonesia, pada Senin, 20 Januari 2025, seperti dilaporkan Reuters

Zhao menekankan langkah ini merupakan bagian dari strategi BYD untuk memperkuat posisi di pasar yang selama ini didominasi oleh produsen mobil Jepang.

Rencana jangka panjang pabrik yang dibangun di Subang, Jawa Barat (Jabar), ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Zhao menyebutkan perkembangan konstruksi pabrik berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pabrik ini pada akhir 2025, dan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana," kata Zhao dalam wawancara bersama Reuters dan CNBC Indonesia.

Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) per tahun. 

Dengan investasi besar ini, BYD juga mendapatkan insentif berupa pembebasan bea masuk untuk sementara waktu, sebagai bagian dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik domestik sekaligus menarik investasi dari produsen otomotif.

Baca Juga: Xiaomi Kirimkan 135.000 Kendaraan pada 2024, Targetkan 300.000 Unit pada 2025

Pemerintah Indonesia menargetkan produksi 600.000 kendaraan listrik di dalam negeri pada 2030. Pada tahun pertama penjualannya di Indonesia, yakni 2024, BYD berhasil menjual 15.429 unit kendaraan, menurut data Asosiasi Otomotif Indonesia. 

Berdasarkan data hingga November 2024, BYD mendominasi pasar kendaraan listrik berbasis baterai dengan pangsa pasar sekitar 36 persen.

Zhao memperkirakan pabrik baru tersebut akan mulai memproduksi mobil pertama segera setelah konstruksinya selesai. 

Saat ini, BYD telah meluncurkan empat model di Indonesia, yaitu sedan Seal, SUV Atto 3, hatchback Dolphin, dan MPV tujuh penumpang M6, dengan M6 menjadi model terlaris di tahun lalu.

Zhao menambahkan perusahaan berencana memperkenalkan lebih banyak model di pasar Indonesia pada 2025 untuk mencapai "pertumbuhan pesat" dalam penjualan. Selain itu, BYD juga akan meluncurkan merek premium Denza di Indonesia pada pekan ini.

Dengan pencapaian penjualan global lebih dari 4 juta unit pada tahun lalu, BYD terus memperluas kehadirannya di Asia Tenggara. Tahun lalu, perusahaan ini juga membuka pabrik EV pertama di Thailand senilai US$490 juta dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, termasuk model hybrid plug-in

Di Singapura, BYD bahkan berhasil melampaui Tesla dalam hal penjualan pada paruh pertama 2024.

x|close