Ambisi Nissan Kembali ke Pasar China dengan Peluncuran Sedan Listrik N7

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jan 2025, 10:01
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Sedan listrik Nissan N7. (Foto: CarNewsChina) Sedan listrik Nissan N7. (Foto: CarNewsChina)

Ntvnews.id, Jakarta - Nissan akan kembali memasuki pasar mobil China pada Mei 2025 dengan meluncurkan sedan listrik Nissan N7, hasil kerja sama antara produsen mobil Jepang tersebut dan Dongfeng, perusahaan otomotif asal China.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Nissan untuk bangkit setelah lima tahun penurunan penjualan yang berkelanjutan di China.

Sedan ini memiliki dimensi panjang 5 meter dan menawarkan tenaga 268 hp, menjadi salah satu produk utama untuk memperbaiki posisi Nissan di pasar China.

Mengutip CarNewsChina, Jumat, 24 Januari 2025, penurunan penjualan Nissan di China sangat signifikan, dengan volume penjualannya turun hingga 49 persen pada 2024 dibandingkan dengan 2019. 

Salah satu faktor utama penurunan ini adalah perkembangan pesat mobil listrik dan plug-in hybrid, sementara Nissan tertinggal jauh karena hanya mengandalkan satu model mobil listrik, SUV Ariya, yang sudah mulai usang.

Sebagai langkah untuk memulihkan kinerjanya, Nissan meluncurkan proyek bersama dengan Dongfeng dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Produk pertama dari kolaborasi ini adalah sedan listrik Nissan N7, yang diharapkan dapat menarik perhatian pasar China.

Detail Tentang Nissan N7

Nissan N7 pertama kali diperkenalkan di Guangzhou Auto Show sebagai upaya untuk "mendefinisikan ulang standar baru mobil listrik murni di kalangan keluarga China". 

Pada Januari 2025, varian sedan yang siap produksi telah mengajukan permohonan lisensi penjualan di Negeri Tirai Bambu tersebut, menjelang peluncuran pasar pada Mei tahun ini.

Sedan ini dibangun menggunakan arsitektur elektrik baru yang dikembangkan bersama antara Nissan dan Dongfeng.

Meskipun demikian, N7 memiliki kesamaan dengan sedan Dongfeng eπ 007, baik dari segi tampilan maupun spesifikasi, dengan panjang wheelbase dan lebar bodi yang hampir identik. 

Output powertrain N7 juga serupa dengan varian 2WD dari eπ 007, yang menunjukkan jika kedua model ini dikembangkan dengan perhatian yang serupa terhadap detail teknis.

Baca Juga: Jepang Alami Penurunan Penjualan Kendaraan Listrik 33% pada 2024

Spesifikasi Nissan N7

Nissan N7 merupakan sedan besar dengan ukuran 4930 x 1895 x 1487 mm dan jarak sumbu roda 2915 mm. Mobil ini tersedia dengan dua pilihan ukuran roda: R17 dan R19.

Untuk varian mesin, N7 hanya tersedia dengan motor listrik buatan Dongfeng. Varian standar menghasilkan 160 kW (215 hp), sementara varian lebih bertenaga menghasilkan 200 kW (268 hp).

Baterai yang digunakan adalah jenis LFP, yang diproduksi oleh joint venture Dongfeng-Sunwoda. Eksterior N7 mengusung desain khas V-Motion, dengan koefisien hambatan hanya 0,208 Cd.

Bagian depan mobil dilengkapi dengan panel LED interaktif yang terdiri dari 710 unit lampu, sementara di bagian belakang terdapat strip lampu interaktif dengan 882 unit lampu.

Di dalam kabin, Nissan N7 menggunakan chip Qualcomm Snapdragon 8295P dan dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas yang dikembangkan bersama dengan Momenta dan Dongfeng Nissan.

Harga dan Pasar

Meski memiliki kesamaan dengan eπ 007, Nissan N7 diperkirakan akan dijual dengan harga yang lebih tinggi, mengingat mobil ini adalah produk hasil kerja sama dengan Dongfeng. 

Diperkirakan harga untuk varian sedan RWD akan berada di kisaran 160.000 - 180.000 yuan (sekitar Rp356,63 juta - Rp401,21 juta). N7 akan tersedia eksklusif di pasar China.

Menurut CEO Dongfeng Nissan, Liu Xinyu, setelah peluncuran perdana N7, Nissan berencana meluncurkan empat kendaraan energi baru lainnya dalam 12 bulan ke depan. 

Langkah ini menandakan tekad Nissan untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang di China dan memperkuat posisinya di industri otomotif negara tersebut.

x|close