Ketahui Cara Atasi Kerusakan Mobil yang Terendam Banjir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jan 2025, 04:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sebuah mobil menerobos banjir. Ilustrasi - Sebuah mobil menerobos banjir. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Belakangan ini, hujan deras yang sering terjadi meningkatkan risiko banjir yang dapat merendam kendaraan. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan pada mesin, kelistrikan, dan komponen vital lainnya, agar kendaraan tetap aman dan berfungsi dengan baik.

"Jika mobil kebanjiran dalam posisi parkir dan tingkat banjirnya tidak lebih dari setengah diameter ukuran ban atau kondisi karpet mobil masih kering, cenderung masih aman. Namun jika air banjir sudah masuk ke dalam kabin, jangan coba menghidupkan mesin mobil dan hubungi diler terdekat," ujar Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo dalam wawancara dengan ANTARA, Kamis, 30 Januari 2025.

Saat kendaraan terendam banjir, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan mesin tidak dinyalakan. Hal ini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti masuknya air ke ruang bakar atau sistem kelistrikan.

Baca juga: Banjir Lambat Surut di Tangerang, Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Setelah itu, cabut kabel aki untuk mencegah korsleting dan segera pindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi dan kering. Langkah ini mempermudah proses penanganan selanjutnya, seperti yang dijelaskan oleh Pakar Otomotif Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu.

Setelah mobil dipindahkan ke lokasi yang aman, lakukan pemeriksaan awal pada oli mesin dan transmisi. Jika oli terlihat berubah warna atau tercampur air, segera lakukan penggantian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.

Periksa juga filter udara dan pastikan untuk mengeringkannya jika basah, karena keberadaan air dapat mengganggu proses pembakaran.

Selain itu, pastikan sistem kelistrikan, seperti busi, aki, dan kabel, dalam kondisi kering, karena kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan korsleting.

"Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan," kata Yannes.

Tangki bahan bakar juga harus dikuras untuk menghilangkan air yang dapat mengontaminasi sistem injeksi dan mengganggu pembakaran.

Setelah langkah-langkah pemeriksaan awal dilakukan, sangat disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel profesional untuk pemeriksaan lebih mendalam dan perbaikan jika diperlukan.

Yannes juga menambahkan, mobil yang terendam air laut atau rob memiliki risiko utama, yaitu korosi akibat kandungan garam dalam air laut. Garam dapat mempercepat karat pada komponen logam seperti sasis, knalpot, dan sistem suspensi. Selain itu, air asin dapat meningkatkan risiko korsleting pada sistem kelistrikan.

Oleh karena itu, segera cuci kendaraan dengan air tawar untuk menghilangkan sisa-sisa garam dan bawa kendaraan ke bengkel untuk perawatan lebih lanjut.

(Sumber: Antara)

x|close