Ntvnews.id
Usai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, Agus menyebutkan bahwa sejumlah pabrikan sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam proyek ambisius ini.
“Mobil nasional sekarang kita sedang bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep untuk membangun mobil nasional, dan saya sekarang sedang tunggu,” kata Agus.
“Saya akan undang mereka, tapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional,” tambahnya.
Menteri Agus mengungkapkan bahwa salah satu perusahaan yang telah menyatakan kesiapannya dalam proyek mobil nasional adalah Polytron. Namun, ia juga menambahkan bahwa masih ada sejumlah grup lain yang menunjukkan komitmen serius untuk berpartisipasi dalam pengembangan mobil nasional.
Terkait konsep mobil nasional, Agus menegaskan bahwa meskipun tidak semua komponen kendaraan dapat diproduksi secara lokal, penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai minimum tetap menjadi syarat utama dalam proyek ini.
Baca juga: Heineken Siap Meriahkan DWP 2024 di JIEXPO Lewat Good Times City
"Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya yang bisa 100 persen (dibuat di dalam negeri), itu yang disebut dengan global value chain. Tapi kita menetapkan nilai TKDN minimalnya,” jelasnya.
Industri otomotif Indonesia telah menempuh perjalanan panjang dalam mewujudkan kemandirian melalui program Mobil Nasional (Mobnas).
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan dukungan pemerintah dan strategi yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun industri otomotif yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global.
Sejak tahun 1970-an, Indonesia telah berusaha menghadirkan Mobnas sebagai simbol kemandirian dan kebanggaan bangsa. Beberapa proyek yang pernah muncul, seperti Toyota Kijang, Timor, Bimantara, dan Esemka, mencerminkan semangat nasionalisme serta upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Baca juga: Mobil Toyota Corolla Altis Plat Bandung Terbakar di Kembangan
Salah satu Mobnas terbaru adalah MV3 Garuda Limousine atau Maung Pindad, yang dikembangkan oleh PT Pindad (Persero). SUV buatan dalam negeri ini memiliki kandungan lokal hingga 70 persen dan digunakan sebagai kendaraan dinas pejabat negara dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai perbandingan, Malaysia telah sukses mengembangkan Proton sebagai mobil nasional sejak 1985 dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui proteksi pasar serta investasi dalam riset dan pengembangan teknologi.
Baru-baru ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga memberikan mobil listrik nasional negaranya, Togg T10X, kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk hadiah sekaligus simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Turki.
Dalam upaya membangun kemandirian industri, pemerintah Indonesia terus mendorong penguatan sektor otomotif dalam negeri agar mampu bersaing dan berkembang secara mandiri.
(Sumber: Antara)