Kolaborasi BYD dan DeepSeek, Mobil Listrik Rp150 Jutaan Kini Punya Fitur Mengemudi Otomatis AI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 22:03
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
BYD Sealion 7. (Foto: Adiantoro/NTV) BYD Sealion 7. (Foto: Adiantoro/NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Produsen mobil listrik asal China, Build Your Dream (BYD), mengumumkan kerja sama dengan perusahaan kecerdasan buatan DeepSeek untuk menghadirkan sistem bantuan pengemudi di mobil mereka.

Pendiri dan CEO BYD, Wang Chuanfu, dalam sebuah acara menyatakan perusahaan akan meluncurkan sistem bantuan pengemudi bernama "DiPilot" yang akan tersedia di seluruh model kendaraan mereka.

Fitur ini akan tersedia termasuk untuk varian dengan harga terjangkau, yakni 69.800 yuan (sekitar Rp156,42 juta). 

Lebih dari 20 model mobil baru dengan teknologi bantuan pengemudi ini diluncurkan pada Senin, 10 Februari, seperti dilaporkan oleh CNBC.

Pentingnya Pengumuman BYD

Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan BYD yang sebelumnya lebih hati-hati terhadap teknologi berbasis AI. 

Dengan memperkenalkan fitur mengemudi berbantuan, BYD semakin agresif dalam bersaing dengan rival-rival domestiknya di pasar kendaraan listrik China yang semakin berkembang.

Langkah ini juga mencerminkan potensi kecerdasan buatan buatan dalam negeri yang kini menjadi mitra strategis BYD untuk meluncurkan sistem "pengemudian cerdas".

Baca Juga: Prabowo Bahas Strategi Penguatan Investasi Mobil Listrik di Istana

Persaingan dengan Tesla?

Di sisi persaingan, kemampuan mengemudi otomatis yang diperkenalkan BYD ini memberi mereka keunggulan atas Tesla. 

Raksasa kendaraan listrik Amerika Serikat (AS) ini mengalami penurunan penjualan di China pada Januari, sementara perusahaan lokal seperti BYD tercatat tumbuh.

Dalam hal teknologi bantuan pengemudi, Tesla dengan perangkat lunak "Full Self-Driving" masih belum mendapatkan persetujuan dari otoritas China di Beijing. 

Penundaan ini terkait dengan pembatasan yang diberlakukan oleh AS dan China, yang membatasi Tesla untuk mengembangkan versi teknologi yang sesuai dengan regulasi lokal.

Jika BYD dan produsen kendaraan listrik China lainnya meluncurkan teknologi pengemudian pintar lebih cepat, ini dapat membuat Tesla tertinggal di pasar China yang sangat besar. 

Pesaing BYD seperti Mona, Li Auto (bermitra dengan Huawei), dan Xiaomi juga sudah menawarkan fungsi bantuan pengemudi di China, seperti parkir otomatis.

Sementara itu, pesaing BYD lainnya seperti Geely, Great Wall Motor, dan Leapmotor juga dilaporkan akan mengintegrasikan teknologi DeepSeek dalam model kendaraan mereka, menurut Euro News.

Apa Sebenarnya Teknologi Bantuan Pengemudi?

Teknologi bantuan pengemudi merujuk pada sistem yang memperkuat kontrol kendaraan dengan menggunakan kombinasi kamera, sensor, AI, dan perangkat lunak. 

Sistem ini mengurangi kebutuhan akan campur tangan pengemudi dengan membantu dalam berbagai tugas, seperti menjaga lajur, pengaturan kecepatan adaptif, dan menghindari tabrakan.

BYD menjelaskan integrasi AI dalam fitur bantuan pengemudi dapat meningkatkan keselamatan jalan raya dengan memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan secara proaktif mencegah situasi berbahaya.

x|close