Mobil Maung Garuda Putih Indonesia-1 yang digunakan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok/Pindad)
Ntvnews.id
"Harapannya sebenarnya sudah bisa keluar ya, pada akhir tahun ini ya, jadi kita bisa mulai bisa deliver ya," kata Prima saat ditemui di kantor PT. Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Rabu 26 Februari 2025.
Prima menyampaikan bahwa saat ini PT Pindad masih menjalani beberapa tahap sebelum memulai produksi Maung untuk para menteri.
Maung MV3 yang diperuntukkan bagi pejabat kementerian akan memiliki desain serupa dengan yang digunakan Presiden Prabowo Subianto. Namun, kendaraan ini tidak akan dilengkapi armor dan bobotnya akan lebih ringan dibandingkan versi aslinya yang dirancang untuk pertempuran.
Baca juga: 4 Senjata Buatan Pindad yang Diboyong Negara Lain
"Di awal bulan depan kita sudah mulai produksi," kata Prima.
Ketika ditanya mengenai jumlah Maung yang akan diproduksi untuk pejabat kementerian, Prima belum dapat memberikan rincian.
"Jumlahnya mungkin data tersebut belakangan ya, jadi untuk saat ini kami simpan dulu, untuk terkait dengan publikasi dan sebagainya," jelas Prima.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menyediakan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas bagi para menteri dan pejabat eselon 1 di pemerintahan saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, D.I. Yogyakarta, pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca juga: DPR Dukung Arahan Prabowo ke Kabinet untuk Gunakan Mobil Lokal Buatan Pindad
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito.
Anggito menyebut bahwa Presiden Prabowo ingin menghapus penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas di masa pemerintahannya.
"Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujar Anggito.
Anggito menyampaikan bahwa mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa, Direktur PT Pindad dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan 70 persen komponennya berasal dari dalam negeri.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
