Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima pimpinan perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast, di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana investasi mobil listrik di Indonesia.
"Saya tadi mendampingi Bapak Presiden karena ada chairman, CEO dari grup VinFast, bertemu dengan Bapak Presiden, dan menyampaikan beberapa rencana berinvestasi," ujar Menteri Investasi Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Baca Juga: Danantara Diberi Tugas Evaluasi Proyek Hilirisasi untuk Investasi Efektif
Rosan mengungkapkan beberapa rencana investasi dari perusahaan asal Vietnam tersebut. Salah satunya, VinFast berencana memproduksi kendaraan listrik dengan nilai investasi sebesar Rp 4 triliun.
"Yang pertama adalah mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun. Dengan investasi itu mencapai Rp 4 triliun," terang Rosan.
Selain produksi kendaraan listrik, VinFast juga akan membangun jaringan stasiun pengisian daya atau charging station. Pada tahap awal, jumlahnya direncanakan mencapai 30 hingga 100 ribu unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Mereka juga akan berinvestasi di charging station, mereka ingin berinvestasi di tahap pertama 30 ribu sampai 100 ribu charging station di seluruh Indonesia. Terutama di Pulau Jawa," jelasnya.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Miliarder AS Ray Dalio Bahas Pengelolaan Aset dan Investasi di Indonesia
Tak hanya di sektor otomotif, VinFast juga berencana berinvestasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), termasuk tenaga surya dan angin. Namun, pembahasan mengenai hal ini masih dalam tahap awal.
"Kemudian mereka juga akan berinvestasi rencana di EBT, di solar, dan juga tenaga angin itu mereka sampaikan juga. Tapi pada intinya hari ini fokus mengenai otomotif untuk EV car. Itu pembicaraannya bersama Bapak Presiden dan kami," ungkapnya.