Penjualan Kendaraan Listrik Global Naik 30%, China Jadi Pemimpin Pasar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Mar 2025, 17:24
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Istimewa via ArenaEV) Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Istimewa via ArenaEV)

Ntvnews.id, Jakarta - Tren mobil listrik semakin menunjukkan taji di awal tahun 2025, dengan penjualan kendaraan listrik dan hibrida plug-in meningkat pesat hingga 30% dalam dua bulan pertama tahun ini. 

Dalam periode singkat kurang dari 60 hari, sebanyak 2,4 juta mobil listrik berhasil terjual di seluruh dunia.

Dikutip dar ArenaEV, Sabtu, 15 Maret 2025, China mendominasi pertumbuhan ini, dengan penjualan mobil listrik yang melonjak 35%, mencapai 1,4 juta unit. 

Lonjakan penjualan ini mencerminkan konsumen di China semakin beralih ke kendaraan listrik. 

Pada Februari saja, penjualan mobil listrik di negara ini meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya, meski perayaan Tahun Baru China berperan dalam lonjakan ini. 

Secara keseluruhan, penjualan mobil listrik penuh di China naik 46%, sementara kendaraan hibrida plug-in tumbuh 22%, menandakan pergeseran signifikan ke kendaraan listrik penuh.

Di Amerika Utara, penjualan kendaraan listrik juga menunjukkan angka yang menggembirakan, dengan kenaikan gabungan sebesar 20% di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko. 

Di Meksiko, penjualan bahkan lebih dari dua kali lipat berkat kehadiran model mobil listrik dari China yang lebih terjangkau. 

Sementara itu, di AS, kendaraan listrik dan PHEV meningkat 28%, didorong oleh insentif pajak kendaraan listrik federal sebesar US$7.500 (sekitar Rp122,62 juta).

Eropa turut menyumbang terhadap lonjakan penjualan mobil listrik, dengan kenaikan 29%. Namun, kendaraan hibrida plug-in di Eropa hanya mengalami pertumbuhan kecil sebesar 2%. 

Di Prancis, penjualan PHEV justru anjlok hingga 48% setelah kebijakan pajak yang lebih tinggi diberlakukan pada jenis kendaraan ini, yang menunjukkan dampak kebijakan pemerintah terhadap pilihan konsumen.

Charles Lester, manajer data dari RhoMotion, mengatakan awal tahun ini menunjukkan hasil yang solid, dengan kenaikan 50% pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dia menambahkan, China tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar mobil listrik global, dengan perusahaan-perusahaan seperti BYD yang terus berkembang baik di dalam maupun luar negeri.

Meskipun sejumlah pihak berupaya meragukan tren ini, angka-angka penjualan tidak bisa dibantah. 

Dengan pertumbuhan signifikan di pasar-pasar utama seperti China, AS, dan Eropa, kendaraan listrik semakin merambah ke jalan-jalan di seluruh dunia. 

Para pemegang saham Tesla berharap perusahaannya dapat menjadi bagian dari tren global ini, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mengejar ketertinggalan.

x|close