Ntvnews.id, Jakarta - Persaingan di pasar kendaraan komersil Indonesia diperkirakan akan semakin ketat pada 2025.
Menurut Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), tantangan utama yang dihadapi adalah kemunculan brand-brand baru, khususnya dari pabrikan China, yang mulai meramaikan pasar Indonesia.
Namun, Aji mengungkapkan hingga saat ini, sulit bagi pihaknya untuk mengukur tingkat persaingan secara akurat.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya brand baru yang belum terdaftar sebagai anggota Gaikindo, sehingga data penjualan mereka tidak tercatat secara resmi.
"Biasanya kami mengandalkan data Gaikindo, tapi sampai Februari, banyak brand dari pabrikan China yang belum menjadi member, sehingga kami kesulitan memperoleh data yang jelas," kata Aji dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Meski demikian, dia menyebutkan, persaingan akan semakin intens. "Dulu kami hanya bersaing dengan lima atau enam perusahaan, sekarang mungkin sudah ada delapan, sembilan, atau bahkan sepuluh pemain yang terlibat," ungkapnya.
Walaupun tantangan semakin besar, Mitsubishi Fuso tetap optimis. Aji percaya perusahaan memiliki senjata andalan untuk menghadapi persaingan, yaitu pelayanan after sales yang telah teruji selama lebih dari 54 tahun.
"Mitsubishi Fuso memiliki keunggulan dalam memberikan layanan purna jual yang dibutuhkan konsumen, yang mungkin belum sepenuhnya dimiliki oleh pendatang baru," jelas Aji.
Dia juga menambahkan, meskipun pemain baru kemungkinan besar sudah menyiapkan fasilitas after sales, namun mereka belum dapat menyamai jumlah dan kapasitas yang dimiliki oleh Mitsubishi Fuso.
Hal ini menjadi keunggulan kompetitif yang diyakini akan membantu Mitsubishi Fuso untuk tetap bertahan dan berkembang, meskipun pasar semakin ramai dengan berbagai pemain baru.