Ntvnews.id, Jakarta - Mazda telah mengumumkan akan menghentikan produksi beberapa model mobilnya sebelum tahun 2025 berakhir. Keputusan ini menandai berakhirnya era bagi beberapa model yang pernah populer, sekaligus membuka jalan bagi inovasi baru dalam lini kendaraan Mazda.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai penghentian produksi empat model Mazda yang akan segera menjadi sejarah, dihimpun dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengapa Mazda Hentikan Produksi Beberapa Model Tahun Ini?
1. Mazda MX-30: Gagal Menarik Pasar
Mazda MX-30 adalah kendaraan listrik pertama Mazda, tetapi sayangnya, model ini gagal menarik perhatian pasar. Dengan harga yang relatif tinggi dan jarak tempuh yang terbatas, MX-30 dianggap tidak mampu bersaing dengan kendaraan listrik lain yang lebih efisien.
Namun, versi rotary range-extender dari MX-30, yaitu e-SkyActiv R-EV, masih akan diproduksi untuk sementara waktu. Meskipun begitu, MX-30 tetap dikenang sebagai eksperimen Mazda dalam dunia mobil listrik yang tidak sepenuhnya sukses.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) resmi meluncurkan mobil listrik pertama Mazda MX-30, di Mazda Indonesia Headquarters, Jakarta, Senin (11/11/2024). (Foto: ANTARA/Pamela Sakina)
2. Mazda2: Akhir dari Sebuah Era
Mazda2, hatchback kecil yang pertama kali meluncur pada tahun 2014, juga akan dihentikan produksinya. Meskipun telah mengalami beberapa facelift, termasuk pada 2019 dan 2023, Mazda2 diperkirakan tidak akan bertahan hingga akhir 2025.
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai penerus langsung Mazda2. Namun, ada spekulasi bahwa Mazda akan meluncurkan kendaraan listrik entry-level yang mungkin diberi nama Mazda2e.
3. Mazda CX-3: SUV yang Mulai Tergeser
Mazda CX-3, SUV subkompak yang telah hadir sejak 2014, akan dihentikan produksinya pada September 2025. Meskipun sempat mengalami beberapa pembaruan, CX-3 menghadapi persaingan ketat di segmen SUV yang semakin berkembang.
Di beberapa pasar seperti Amerika Utara dan Eropa, CX-3 telah lebih dulu dihentikan. Namun, model ini masih tersedia di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya. Mazda dikabarkan tengah menyiapkan penerus CX-3 dengan desain yang lebih modern dan kompak.
4. Mazda6: Sedan yang Terlambat Bersaing
Mazda6, sedan yang pernah menjadi flagship dalam lini Mazda, juga akan mengakhiri masa produksinya. Sejak debut pada 2012, Mazda6 telah mengalami berbagai perombakan, tetapi tetap kesulitan bersaing di pasar sedan yang semakin tergerus oleh tren SUV.
Model ini sudah lebih dulu dihentikan di beberapa negara seperti Amerika Utara, Inggris, dan Jepang. Meski demikian, Mazda6 tidak sepenuhnya hilang. Versi listriknya, Mazda6e, akan menjadi penerus tak langsung di pasar Eropa dan Inggris, meskipun basisnya berasal dari model buatan Changan di China.
Penghentian produksi empat model ini menunjukkan strategi Mazda untuk beradaptasi dengan tren otomotif yang terus berkembang. Dengan fokus pada kendaraan listrik dan teknologi terbaru, Mazda berupaya memperkuat posisinya di industri otomotif global. Meskipun beberapa model akan menjadi bagian dari sejarah, inovasi baru dari Mazda layak untuk dinantikan oleh para pecinta otomotif.