Kecelakaan Fatal Xiaomi SU7 Tewaskan Tiga Orang, Berikut Pernyataan Perusahaan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 09:02
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Xiaom SU7 sebelum dan sesudah kecelakaan. (Foto: Istimewa via Gizmochina) Xiaom SU7 sebelum dan sesudah kecelakaan. (Foto: Istimewa via Gizmochina)

Ntvnews.id, Jakarta - Pada 29 Maret, sebuah kecelakaan tragis melibatkan sedan listrik Xiaomi SU7 Standard di Jalan Raya Dezhou-Shangrao (G0321) dekat Tongling, Provinsi Anhui, China. 

Seperti dilansir dari Gizmochina, Senin, 7 April 2025, kecelakaan ini merenggut nyawa tiga mahasiswi, menjadi insiden pertama yang terkait dengan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Xiaomi. 

Peristiwa ini memicu kekhawatiran mengenai teknologi mengemudi otonom dan keselamatan kendaraan.

Identitas Korban dan Detail Kendaraan

Ketiga korban adalah mahasiswa yang sedang dalam perjalanan menuju Chizhou untuk mengikuti ujian pegawai negeri.

Mereka mengendarai Xiaomi SU7 Standard, model dasar dari jajaran SU7, yang dibeli pada Mei 2024 dan dikirim pada 19 Oktober 2024.

Diluncurkan pada 28 Maret 2024, model ini mengandalkan sistem Navigate on Autopilot (NOA) berbasis penglihatan dan tidak dilengkapi dengan LiDAR yang tersedia pada varian Pro dan Max.

Lokasi dan Kondisi Kecelakaan

Kecelakaan terjadi di jalan Tol Chiqi, yang sedang dalam perbaikan dan mengakibatkan penyempitan jalur lalu lintas. 

Perubahan kondisi jalan dan potensi adanya puing-puing konstruksi kemungkinan berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

Kronologi Kecelakaan

Berdasarkan investigasi Xiaomi dan data kendaraan yang diserahkan kepada polisi, berikut adalah urutan kejadian:

- 10:27:17 PM (waktu China) : NOA diaktifkan dengan kecepatan kendaraan 116 km/jam (72 mph).

- 10:44:24 PM: Sistem mendeteksi hambatan, memberikan peringatan, dan mulai mengurangi kecepatan.

- 10:44:25 PM: Pengemudi mengambil alih kendali dengan memutar setir 22,0625 derajat ke kiri dan mengerem pada 31%.

- 10:44:26 PM: Kemudi disesuaikan sedikit ke kanan (1,0625 derajat) dan pengereman ditingkatkan menjadi 38%.

- 10:44:26-10:44:28 PM: Kendaraan menabrak pagar pembatas beton dengan kecepatan 97 km/jam (60 mph), diikuti oleh kebakaran.

Pasca-Tabrakan dan Laporan Media Sosial

Laporan yang beredar di media sosial, termasuk unggahan Douyin oleh ibu korban, menyebutkan jika pintu kendaraan terkunci secara otomatis setelah kecelakaan, menjebak penumpang di dalam saat mobil terbakar. 

Xiaomi belum dapat memverifikasi fungsi pintu tersebut, meskipun terdapat tombol buka kunci darurat, efektivitasnya masih belum jelas. 

Kemungkinan sistem NOA gagal mendeteksi rintangan kecil, seperti kerucut, juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Respon Perusahaan dan Dampaknya

Xiaomi membentuk tim investigasi pada 30 Maret dan menyerahkan data kendaraan kepada polisi pada 31 Maret. 

CEO Lei Jun mengungkapkan rasa penyesalannya dan berjanji akan menjaga transparansi serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

Perusahaan menyatakan mereka segera mengirim tim ke lokasi kejadian pada 30 Maret dan menegaskan kendaraan kecelakaan tidak dibawa ke Beijing, meskipun sempat beredar rumor tersebut. 

Data internal menunjukkan Xiaomi SU7 dalam mode NOA dengan kecepatan sekitar 116 km/jam sebelum memperlambat kendaraan hingga 97 km/jam sebelum menabrak.

Penyelidikan

Penyebab kebakaran setelah kecelakaan masih dalam penyelidikan. Xiaomi berkeyakinan kebakaran lebih mungkin berasal dari kabin kendaraan dan bukan dari baterai. 

Perusahaan juga menjelaskan sistem AEB (pengereman darurat otomatis) tidak aktif karena penghalang air tidak didukung oleh kemampuan deteksi sistem.

Penyelidikan polisi mengenai kondisi jalan, tindakan pengemudi, dan sistem kendaraan masih berlangsung. 

Tragedi ini mengangkat pertanyaan penting mengenai keandalan kendaraan otonom, fitur darurat, serta perlunya pelatihan pengemudi dalam kendaraan listrik.

 

x|close