Ntvnews.id, Jakarta - Jaguar Land Rover (JLR), perusahaan otomotif yang berbasis di Inggris, mengumumkan mereka akan menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif 25 persen pada kendaraan penumpang dan mobil impor lainnya.
Dikutip dari Engadget, Senin, 7 April 2025, penghentian ini dijadwalkan berlaku mulai bulan ini. Meskipun dampak penuh dari tarif tersebut belum sepenuhnya terlihat, para analis memperkirakan langkah ini bisa menaikkan biaya kendaraan baru, bahkan untuk mobil bekas.
"Amerika Serikat adalah pasar yang sangat penting bagi merek-merek mewah JLR," ujar Jaguar Land Rover dalam pernyataannya.
"Kami akan menghentikan pengiriman pada bulan April sambil berdiskusi dengan mitra bisnis kami mengenai persyaratan perdagangan yang baru. Kami juga sedang menyusun rencana jangka menengah dan panjang," tambahnya.
Tarif yang diberlakukan oleh Trump berdampak tidak hanya pada industri otomotif, tetapi juga pada banyak sektor lainnya.
Dampaknya terhadap mitra dagang AS masih akan terus terlihat, mengingat Presiden Trump juga mengumumkan tarif dasar 10 persen pada "semua negara" dan beberapa negara mungkin akan menghadapi tarif tambahan yang lebih tinggi.