Ntvnews.id, Jakarta - Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) mengungkapkan mereka sedang menyelidiki insiden yang menyebabkan kerusakan pada stasiun Supercharger Tesla di sebuah kota di Washington, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (8/4/2025) dini hari.
Menurut laporan pertama dari Electrek, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 9 April 2025, insiden tersebut disebabkan oleh sebuah "ledakan" yang menyebabkan stasiun pengisian daya tersebut ditutup sementara.
Namun, Reuters belum dapat mengonfirmasi secara independen apakah benar ada ledakan yang terjadi.
"Kami mengetahui insiden tersebut dan sedang bekerja sama dengan mitra kami untuk menyelidiki kejadian ini lebih lanjut," kata FBI kepada Reuters melalui email.
Namun, FBI tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut.
Pihak Kepolisian Lacey, di lokasi kejadian, menyebutkan dalam unggahan di Facebook menyebutkan pada pukul 01:34 pagi waktu setempat, petugas dikirim untuk merespons laporan terkait suara keras di kawasan Sleater Kinney.
Kendaraan listrik, pusat pameran, dan stasiun pengisian Tesla telah menjadi sasaran vandalisme di berbagai negara, seiring meningkatnya aksi protes yang dikenal dengan nama "Tesla Takedown" terhadap kebijakan CEO Elon Musk.
Musk, yang merupakan sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dianggap memiliki peran dalam pemotongan ribuan pekerjaan federal.
Di Eropa, dia juga menjadi kontroversial karena dukungannya terhadap partai-partai sayap kanan.
Beberapa investor dan analis Tesla telah mengungkapkan kekhawatiran jika sikap Musk merusak citra perusahaan, yang berdampak pada penurunan penjualan yang tajam.
Presiden Trump mengecam kekerasan terhadap fasilitas Tesla sebagai "terorisme domestik" dan berjanji akan menindak para pelaku.
Direktur FBI, Kash Patel, mengatakan bulan lalu bahwa biro tersebut sedang menyelidiki apa yang disebutnya sebagai "peningkatan kekerasan terhadap Tesla," dan sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi insiden serupa.
Stasiun Supercharger Tesla yang rusak tersebut terletak di 665 Sleater Kinney Road SE, Lacey, dan terdiri dari 12 unit Supercharger yang masing-masing mampu mengalirkan daya hingga 250 kW, sesuai informasi di situs resmi Tesla.
Tesla menyatakan mereka tengah bekerja sama dengan perusahaan listrik Puget Sound Energy di Washington untuk mengaktifkan kembali stasiun pengisian tersebut.
Namun, perusahaan tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters.