Studi: Mobil Listrik Terbukti Lebih Andal Dibandingkan Mobil Konvensional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Apr 2025, 14:13
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Istimewa/Pxfuel) Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Istimewa/Pxfuel)

Ntvnews.id, Jakarta - Perdebatan antara mobil listrik dan mobil bermesin pembakaran kini bukan hanya soal emisi atau performa, tapi juga soal keandalan. 

Berdasarkan data terbaru dari Allgemeiner Deutscher Automobil-Club (ADAC), asosiasi otomotif terbesar di Eropa, mobil listrik mulai menunjukkan keunggulannya dalam aspek ini.

Dilansir dari Carscoops, Senin, 14 April 2025, tim ADAC, yang dikenal sebagai "Yellow Angels" karena seragam kuning mereka, menangani lebih dari 3,6 juta laporan kerusakan kendaraan selama tahun lalu. 

Dari jumlah tersebut, data yang terkumpul menunjukkan mobil listrik mengalami kerusakan lebih sedikit dibandingkan mobil bermesin bensin atau diesel.

Mobil Listrik Lebih Jarang Rusak

Tahun 2024 menjadi momen penting karena ADAC merasa sudah memiliki cukup data untuk menarik kesimpulan yang lebih meyakinkan soal keandalan kendaraan listrik

Hasilnya cukup jelas, mobil listrik lebih jarang mengalami masalah. Meski jumlah layanan untuk kendaraan listrik meningkat, hanya 43.678 dari 3,6 juta panggilan, atau sekitar 1,2%, berasal dari pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Peningkatan ini dianggap wajar, mengingat popularitas kendaraan listrik yang terus naik. Selain itu, karena usia kendaraan listrik di jalan kini lebih beragam, datanya pun jadi lebih representatif.

Menurut laporan media Jerman, Handelsblatt, untuk mobil yang didaftarkan antara 2020 hingga 2022, kendaraan listrik rata-rata mengalami 4,2 kerusakan per 1.000 unit. 

Sebagai perbandingan, mobil bensin dalam usia yang sama mencatat 10,4 kerusakan per 1.000 unit, lebih dari dua kali lipatnya.

Sumber Masalah Paling Umum: Baterai 12 Volt

Menariknya, sumber kerusakan paling umum untuk kedua jenis kendaraan ini ternyata sama, yakni baterai 12 volt. 

Komponen kecil ini menyumbang 50% dari total kerusakan pada mobil listrik, dan 45% pada mobil konvensional. 

Selain itu, mobil berbahan bakar bensin secara konsisten mengalami lebih banyak masalah di hampir semua kategori, seperti sistem kelistrikan, manajemen mesin, hingga pencahayaan.

Namun, ada satu area di mana kendaraan listrik sedikit lebih rentan, yaitu ban. 

Data menunjukkan 1,3 dari 1.000 panggilan servis pada kendaraan listrik disebabkan oleh masalah ban, dibandingkan 0,9 pada mobil berbahan bakar bensin. 

Meski begitu, tren ini tampaknya membaik seiring perkembangan model kendaraan listrik terbaru.

Keuntungan Mekanis Mobil Listrik

Salah satu alasan utama mobil listrik lebih andal adalah karena mereka tidak memiliki banyak komponen kompleks yang dimiliki mesin pembakaran internal. 

Tak perlu ganti oli, tak ada sistem pembuangan, dan secara umum, jumlah bagian yang bisa rusak jauh lebih sedikit.

ADAC juga mengingatkan jika perbandingan ini masih terbatas karena mobil listrik belum beroperasi selama dekade penuh secara umum. 

Belum bisa diketahui secara pasti bagaimana performa dan keandalannya dalam jangka panjang (10 tahun ke atas). 

Meski begitu, hasil saat ini memberi gambaran yang optimistis, yakni kendaraan listrik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga semakin praktis dan bisa diandalkan untuk penggunaan sehari-hari.

x|close