Toyota Crown FCEV. (Foto: Adiantoro/NTV)
Ntvnews.id, Jakarta - Industri otomotif dunia semakin mengarah ke era kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Selain mobil listrik berbasis baterai, kini teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) berbahan bakar hidrogen juga mulai menarik perhatian.
Toyota menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan teknologi ini, dengan memperkenalkan Toyota Crown FCEV untuk pertama kalinya di Indonesia.
Momen ini terjadi pada event Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025, di Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada 15-17 April.
Toyota Crown FCEV ini menarik perhatian publik setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menjajal langsung performa mobil canggih tersebut dalam sesi test drive singkat, dan memberikan pujian terhadap performa serta kenyamanannya.
"Teknologi seperti ini harus kita dukung. Masa depan industri otomotif ada di energi bersih, dan kita harus ambil bagian," ujar Bahlil usai sesi uji coba.
Toyota Crown FCEV. (Foto: Adiantoro/NTV)
Mobil Hidrogen dengan Emisi Nol
Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.
Toyota Crown FCEV menggunakan teknologi FCEV yang menghasilkan listrik dari reaksi antara hidrogen dan oksigen.
Tidak seperti kendaraan konvensional, mobil ini tidak menghasilkan emisi karbon, melainkan hanya uap air.
Teknologi ini dinilai sebagai solusi jangka panjang dalam mendukung transisi energi dan mengurangi polusi dari sektor transportasi.
Strategi Multi-Pathway Toyota
Peluncuran Crown FCEV merupakan bagian dari pendekatan multi-pathway Toyota, yakni strategi menghadirkan berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan, mulai dari hybrid, battery electric vehicle (BEV), hingga FCEV.
Tujuannya adalah memberikan fleksibilitas bagi masyarakat dalam memilih kendaraan rendah emisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan infrastruktur.
Kombinasi Teknologi Tinggi dan Desain Premium
Tak hanya unggul dari sisi teknologi, Crown FCEV juga menawarkan desain premium yang aerodinamis, dengan interior modern yang dilengkapi panel instrumen digital, konektivitas pintar, serta kabin senyap khas kendaraan listrik.
Performa tenang namun bertenaga menjadikan mobil ini sebagai simbol kemewahan yang berpadu dengan keberlanjutan.
Toyota Crown menggunakan platform TNGA-L sebagai dasar pengembangannya.
Penggunaan platform ini memungkinkan Toyota untuk menghadirkan Crown Sedan dengan teknologi hidrogen.
Crown Sedan pun menjadi sedan kedua Toyota yang mengadopsi sistem fuel cell hidrogen, setelah Toyota Mirai.
Crown menjadi sedan kedua Toyota yang mengadopsi sistem fuel cell hidrogen, setelah Mirai. (Foto: Adiantoro/NTV)
Mobil ini memiliki tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi yang dapat diisi ulang hanya dalam waktu sekitar 3 menit. Dengan tangki terisi penuh, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 820 kilometer.
Dari segi performa, Toyota Crown FCEV dibekali motor listrik yang sanggup menghasilkan daya sebesar 134 kW (sekitar 179,5 tenaga kuda) dan torsi maksimum 300 Nm pada putaran mesin 3.267 rpm.
Tenaga tersebut didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 4,0 Ah, yang turut menunjang efisiensi serta akselerasi mobil secara keseluruhan.
Menuju Era Kendaraan Hidrogen di Indonesia
Kehadiran Toyota Crown FCEV menjadi sinyal bahwa kendaraan berbasis hidrogen kini bukan lagi sekadar konsep, tetapi sudah siap diadopsi secara nyata.
Meski infrastruktur pengisian hidrogen dan regulasi pendukung masih perlu dikembangkan, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju masa depan mobilitas rendah emisi.
Pertanyaannya kini, sejauh mana Indonesia siap membangun ekosistem kendaraan hidrogen?
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, bukan tidak mungkin teknologi seperti Crown FCEV akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
