China Terapkan Standar Keselamatan Baterai Mobil Listrik Paling Ketat di Dunia: "Tanpa Api, Tanpa Ledakan" Mulai 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Apr 2025, 10:13
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Pxfuel) Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Pxfuel)

Ntvnews.id, Jakarta - China menetapkan standar keselamatan baru untuk baterai mobil listrik yang diklaim sebagai yang paling ketat di dunia. 

Aturan nasional yang diumumkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) ini akan berlaku mulai 1 Juli 2026 dan mengharuskan baterai kendaraan listrik (EV) untuk tetap aman, tanpa terbakar atau meledak, bahkan jika terjadi kerusakan internal seperti thermal runaway.

Dilansir dari CarNewsChina, Jumat, 18 April 2025, standar baru dengan kode GB38031-2025 ini merupakan yang pertama di dunia yang mengatur pencegahan total terhadap kebakaran dan ledakan pada baterai, termasuk memastikan asap yang dihasilkan tidak membahayakan penumpang.

Beberapa pengujian baru yang diperkenalkan dalam standar ini antara lain:

- Tes benturan bawah, untuk menguji ketahanan baterai saat bagian bawah mobil terkena tabrakan.

- Tes pengisian cepat, di mana baterai harus mampu melewati 300 siklus pengisian cepat dan tetap aman saat diuji dengan hubung singkat.

Jika sebelumnya standar hanya mengharuskan sistem memberikan peringatan lima menit sebelum potensi kebakaran, kini baterai dituntut untuk sepenuhnya mencegah insiden tersebut terjadi.

Produsen besar seperti CATL menyambut baik aturan ini. Mereka mengklaim telah mengembangkan teknologi No Thermal Propagation (NP) sejak 2020 yang sesuai dengan persyaratan baru. 

Seorang perwakilan CATL menyebutkan standar ini akan membantu mencegah kebakaran setelah kecelakaan dan meningkatkan perlindungan bagi konsumen, namun memerlukan kerja sama erat antara produsen kendaraan dan pembuat baterai.

Regulasi ini diumumkan tak lama setelah insiden tabrakan dan kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik Xiaomi SU7 pada Maret lalu, yang masih dalam proses investigasi.

Meski diyakini akan meningkatkan biaya penelitian dan pengembangan, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah, para ahli menilai manfaat jangka panjangnya sangat besar. 

Dengan peningkatan keselamatan, risiko kerugian akibat kecelakaan atau klaim asuransi bisa ditekan, membuka peluang efisiensi dan nilai tambah bagi industri kendaraan listrik secara keseluruhan.

x|close