Ntvnews.id, Jakarta - Meskipun lebih sering terlihat di jalanan Asia dan Australia, Suzuki Jimny Turbo tahun 1991 ternyata punya kisah menarik di Amerika Serikat. Usianya yang sudah lebih dari tiga dekade justru membuatnya semakin diminati terutama para penggemar mobil 4x4 bergaya retro dan klasik ini.
Mobil mungil ini masuk ke AS pada April 2022, memanfaatkan celah hukum impor kendaraan berusia 25 tahun ke atas. Tak lama kemudian, ia berhasil terjual lewat situs lelang Bring a Trailer dengan harga US$10.750 (sekitar Rp181,44 juta).
Mengingat usianya yang sudah 34 tahun, nilai jual tersebut tergolong wajar, apalagi mengingat desain klasiknya yang ikonik dan kelangkaannya di pasar Amerika. Jimny Turbo 1991 ini bukan sembarang unit karena diminati oleh banyak orang.
Versi ini sudah dilengkapi setir kiri, sesuatu yang cukup jarang ditemui pada model Jimny lawas sehingga semakin ideal untuk digunakan di AS. Dari sisi performa, mobil ini ditenagai mesin 657 cc 3-silinder turbocharged yang mampu menghasilkan 63 hp dan torsi 66 lb-ft (sekitar 89 Nm).
Ditenagai transmisi manual 5-percepatan dan transfer case 2-range, kemampuan off-road-nya masih bisa diandalkan hingga sekarang. Meski tenaga mesinnya mungkin sudah tidak seprima dulu, performanya tetap cukup untuk menjelajah medan berat.
Ini dibuktikan oleh berbagai modifikasi yang turut dipasang, seperti suspensi yang ditinggikan, rak atap besar, lampu kabut kuning, dan cat bodi baru berwarna krem dengan aksen putih pada atap dan side skirt—menciptakan tampilan yang unik sekaligus tangguh.
Menariknya, mobil ini sempat dijual kembali oleh pemilik barunya di Facebook Marketplace. Awalnya dipatok di harga US$21.000 (sekitar Rp354,45 juta), namun kemudian diturunkan menjadi US$19.500 (sekitar Rp329,14 juta).
Kenaikan harga hampir dua kali lipat dalam dua tahun memang terlihat mencolok, tapi strategi ini lazim dilakukan untuk menguji pasar, apalagi mengingat unsur nostalgia dan kelangkaan model 1991 ini.
Bisa dibilang, Suzuki Jimny Turbo tahun 1991 bukan hanya mobil tua biasa. Ia adalah potongan sejarah otomotif Jepang yang terus memikat, bahkan di tengah gempuran mobil off-road modern.