Ntvnews.id, Jakarta - Suzuki Motor Corporation memutuskan untuk menutup pabrik anak usahanya otomotifnya di Thailand, yaitu Suzuki Motor Thailand (SMT) pada akhir 2025 mendatang.
Keputusan itu diambil sebagai bagian dari penataan ulang struktur produksi Suzuki secara global.
Pabrik mobil yang berlokasi di Pluakdaaeng, Provinsi Rayong itu mulai berproduksi pada 2012 dapat memproduksi sebanyak 60.000 unit setiap tahunnya termasuk ekspor.
Saat ini pabrik tersebut beberapa model Suzuki diantaranya Swift, Ciaz an Celerio.
Penutupan pabrik ini juga dalam upaya netralitas karbon dan elektrifikasi Suzuki secara global.
"Kami mengambil keputusan untuk menutup pabrik SMT pada akhir tahun 2025," tulis manajemen Suzuki dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (18/6/2024).
Setelah pabriknya ditutup, SMT memastikan akan melanjutkan penjualan dan layanan purna jualnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Thailand, melalui impor CBU dari pabrik di kawasan ASEAN serta Jepang dan India.
Selain itu, untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan netralitas karbon yang dipromosikan oleh pemerintah Thailand, perusahaan akan memperkenalkan model listrik termasuk HEV.