Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, telah menerima pesanan terkunci lebih dari 100.000 unit mobil listrik SU7.
Perusahaan juga telah mengirimkan hampir 10.000 mobil SU7 pada Juni ini. Pendatang baru di industri otomotif China itu dinilai sukses besar dengan peluncuran mobil listrik pertamanya SU7.
Melansir Gizmochina, Rabu (19/6/2024), Xiaomi dikabarkan sedang mengerjakan model lain, kemungkinan versi hybrid dari Xiaomi SU7.
Seorang pejabat perusahaan secara tidak sengaja membeberkan perkembangan tersebut melalui tangkapan layar yang berisi deskripsi pekerjaan dan persyaratannya.
Menurut informasi, Xiaomi sedang mengerjakan kendaraan hybrid pertamanya. Kabarnya, ada lapangan kerja yang tersedia untuk pengembangan kendaraan hybrid.
Misalnya, perusahaan merekrut insinyur yang akan bertanggung jawab atas "perencanaan rute dan formulasi program teknologi manajemen termal kendaraan".
Pelamar harus memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman kerja di industri otomotif, 10 tahun pengalaman dalam integrasi manajemen termal, dan bertanggung jawab atas pengembangan lebih dari dua kendaraan hybrid atau jarak jauh.
Sayangnya, belum ada informasi spesifik yang tersedia terkait pengembangan mobil hybrid yang dilakukan perusahaan.
Sebelumnya, pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun menghindar untuk menjawab pertanyaan mengenai mobil baru tersebut dalam siaran langsung di Douyin, aplikasi pengganti TikTok di China.
Namun beredar rumor jika mobil kedua Xiaomi merupakan model SUV yang rencananya debut pada akhir tahun ini dan mulai dijual pada 2025.
Perusahaan juga dilaporkan memiliki rencana untuk meluncurkan model yang lebih terjangkau, yang akan dibanderol dengan harga sekitar 150.000 yuan atau setara Rp338 jutaan, dan kemungkinan diluncurkan secara resmi pada 2026.