Ntvnews.id, Jakarta - Industri otomotif tidak bisa lepas dari industri komponen. Produktivitas, pengembangan, dan daya saing industri otomotif harus seiring sejalan dengan industri komponen.
Industri komponen merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Sektor ini tak sebatas menyedot lapangan kerja, namun turut mendatangkan investasi penanaman modal dari investor dalam negeri maupun luar negeri yang berskala internasional dan menambah pendapatan bagi negara.
Bicara tentang kontribusi industri komponen otomotif di Tanah Air, tidak bisa dilepaskan dari PT Chemco Harapan Nusantara.
Sebab, perusahaan yang berdiri pada 1984 ini telah memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan ekonomi dan masyarakat luas.
PT Chemco Harapan Nusantara berhasil mempertahankan statusnya sebagai perusahaan yang unggul melalui produk-produk berkualitas tinggi.
Perusahaan menyediakan sistem rem, roda aluminium, bagian performa dan komponen pengecoran yang sangat baik untuk perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM) otomotif.
Tak hanya berkecimpung di pasar Indonesia, PT Chemco Harapan Nusantara juga aktif di pasar global.
PT Chemco Harapan Nusantara memberi produk yang berkualitas dengan desain yang dirancang sangat bagus, memiliki kualitas manajemen yang kuat, dan kontinuitas teknologi serta produk yang inovatif.
Setiap proses produksi dikerjakan melalui pengerjaan yang sangat teliti dari hal terkecil sampai produk tersebut jadi. Bahkan banyak brand premium yang diproduksi.
"Kapasitas produksi kami per hari sekitar 4.000 pieces. Jadi sebulan sekitar 60.000 pieces untuk roda empat dan roda dua. Kami 95 persen itu ekspor ke Eropa dan Amerika, sedangkan sisanya yang 5 persen untuk lokal Indonesia," ujar Direktur PT Chemco Harapan Nusantara, Tata Herjendra Widhisatmaka.
Terkait ekspor, Tata mengungkapkan, perusahaan bakal menyesuaikan dengan permintaan customer.
"Semua diproduksi disini, kemudian dikirim ke luar, lalu kembali lagi ke Indonesia atau negara lain untuk dipasarkan," sambungnya.
Dan seiring kenaikan permintaan bisnis perusahaan, pada 1993, PT Chemco Harapan Nusantara berpindah lokasi ke Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Selanjutnya dalam rangka ekspansi perusahaan, pada 2023 kembali membangun pabrik (plant) kedua yang berlokasi di Kawasan Industri Mitra Karawang.
"Total karyawan perusahaan sekitar 7.700 orang, dari dua plant. Untuk plant Karawan ini ada 4.000 orang, dan untuk di Cikarang sekitar 3.500 orang. Kemudian pemegang saham terbesar lokal yaitu dari PT Prospect Motor 40 persen, PT Mayasari Bakti Utama 20 persen, dan Hitachi Astemo 40 persen," sebut Tata.
Ke depan, ungkap Tata, industri komponen otomotif nasional menghadapi tantangan menuju era kendaraan listrik.
"Dari perkiraan kami akan berkembang lebih baik ke depannya. Tetapi ada tantangan dengan munculnya mobil listrik dan motor listri. Sehingga memerlukan kemampuan dari kami untuk menyesuaikan agar kami bisa ikut terlibat di teknologi yang baru ini."
"Pada prinsipnya sebetulnya tidak ada perbedaan, tetapi memang kami belum bisa menginformasikan lebih jauh karena ini terkait dengan teknologi baru," tukas Tata.
Di sisi lain, PT Chemco Harapan Nusantara juga mengelola balai laihan kerja untuk 1.500 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan telah membangun 1.000 unit rumah untuk karyawan dengan skema cicilan tanpa uang muka (down payment/DP).