Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Motor Group bakal menginvestasikan 1,29 triliun won atau sekitar Rp15 triliun di Motional, sebuah startup mobil otonom yang berbasis di Amerika Serikat (AS), untuk meningkatkan pengembangan teknologi dan mengamankan kendali yang stabil atas startup tersebut.
Dilansir dari The Korea Herald, Minggu (5/5/2024), Hyundai Motor akan menghabiskan 663 miliar won (Rp7,8 triliun) untuk peningkatan modal, dan 620 miliar won (Rp7,3 triliun) lagi untuk mengakuisisi 11 persen saham Aptiv di Motional, sehingga total saham raksasa otomotif tersebut menjadi 66,8 persen.
Tiga afiliasi raksasa otomotif tersebut, yakni Hyundai Motor, Kia dan Hyundai Mobis, akan mengambil bagian dalam peningkatan modal. Mereka akan menghabiskan masing-masing 665 miliar won (Rp7,8 triliun), 361 miliar won (Rp4,2 triliun), dan 257 miliar won (Rp3 triliun).
Transaksi tersebut diharapkan selesai pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini, menurut laporan pendapatan kuartal pertama Aptiv.
Hyundai Motor dan Aptiv, sebuah perusahaan teknologi otomotif Irlandia-Amerika, masing-masing menginvestasikan US$2 miliar (Rp31,9 triliun) untuk mendirikan Motional sebagai usaha patungan yang setara pada Maret 2020.
Motional berfokus pada pengembangan dan komersialisasi otomatisasi tinggi Level 4, yang berarti kendaraan yang bisa mengemudi sendiri.
"(Investasi tambahan) diharapkan dapat meningkatkan daya saing teknologi Motional dengan menetapkan arah pengembangan teknologi dan meletakkan dasar untuk memperluas sinergi antar unit penggerak otonom di dalam (Hyundai Motor Group)," kata seorang pejabat Hyundai Motor.
Namun, Motional terus mengalami kerugian karena pengembangan teknologi penggerak otonom belum menemukan terobosan komersial.
Menurut laporan bisnis afiliasi Hyundai Motor Group, akumulasi kerugian operasional startup tersebut berjumlah sekitar 2 triliun won (Rp23,5 triliun) selama tiga tahun terakhir.
Aptiv sebelumnya mengumumkan pada konferensi pendapatan kuartal keempat pada Januari jika mereka tidak akan lagi mengalokasikan modal untuk Motional dan akan mencari alternatif untuk mengurangi kepemilikannya, karena startup yang bergerak secara otonom terus mengalami penurunan.
Informasi terbaru yang diungkapkan mengenai tingkat teknologi Motional yakni dapat lulus tes SIM AS, ketika Hyundai Motor merilis film kampanye yang menunjukkan robotaxi Ioniq 5 yang sepenuhnya bertenaga listrik dan dapat mengemudi sendiri melewati proses pengujian simulasi pada Maret.
Video tersebut menunjukkan robotaxi Ioniq 5 dengan lancar menavigasi Las Vegas Strip dan daerah pinggiran kota.
"Investasi tambahan Hyundai Motor pada Motional menunjukkan komitmennya terhadap teknologi pengemudian otonom di saat masa depan jangka pendek dari kendaraan tanpa pengemudi tidak terlihat begitu cerah," kata seorang analis industri otomotif di sebuah perusahaan sekuritas lokal.
"Tetapi memiliki saham mayoritas di Motional akan memungkinkan Hyundai Motor mengambil keputusan lebih cepat dan mengubah arah dengan cepat. Meskipun masih ada pertanyaan sampai (Hyundai Motor) dapat menunjukkan hasil yang nyata, perusahaan tidak tergoyahkan oleh pengeluaran finansial tambahan karena bisnis utamanya menjual mobil berjalan dengan baik," sambungnya.