Ntvnews.id, Jakarta - Pada Mei 2024, China mengekspor 568.000 kendaraan, peningkatan tahun ke tahun sebesar 29 persen dan peningkatan bulan ke bulan sebesar 2 persen.
Dari Januari hingga Mei 2024, China mengekspor 2,45 juta kendaraan, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 26 persen.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Mobil Penumpang China (Chinese Passenger Car Association/CPCA), Cui Dongshu, seperti dilansir dari Carnewschina, Minggu (23/6/2024).
Sejak Januari hingga Mei 2024, nilai ekspor kendaraan China mencapai US$46,4 miliar, dengan tingkat pertumbuhan ekspor sebesar 20,1 persen, dan harga ekspor rata-rata mobil adalah US$19.000, yang tetap konsisten dibandingkan 2023.
Volume Ekspor Mei 2024
Lima negara tujuan ekspor China teratas pada Mei 2024 dalam hal jumlah kendaraan adalah:
- Rusia: 103.763 unit
- Brasil: 53.164 unit
- Meksiko: 42.192 unit
- Belgia: 28.851 unit
- UEA (Uni Emirat Arab): 28.661 unit
Lebih khusus lagi, lima negara teratas dalam hal ekspor kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) atau kendaraan listrik pada Mei 2024 yakni:
- Brasil: 45.501 unit
- Belgia: 26.502 unit
- Inggris: 16.859 unit
- Meksiko: 8.680 unit
- Thailand 8.174 unit
Pada Mei 2024, sekitar 207.000 kendaraan energi baru diekspor, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 33 persen. Dari Januari hingga Mei 2024, setidaknya 870,000 kendaraan energi baru diekspor, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 29 persen.
Volume Ekspor Januari sampai dengan Mei 2024
Selanjutnya, lima negara teratas tujuan ekspor China dari Januari hingga Mei 2024 secara kumulatif adalah:
- Rusia: 372.542 unit
- Meksiko: 190.897 unit
- Brasil: 159.612 unit
- Belgia: 124.081 unit
- UEA: 114.530 unit
Lebih khusus lagi, lima negara teratas dalam hal total ekspor kendaraan energi baru dalam lima bulan pertama tahun ini yaitu:
- Brasil: 130.967 unit
- Belgia: 115.318 unit
- Inggris: 67.956 unit
- Thailand: 54.744 unit
- Filipina: 45.115 unit
Pada saat yang sama, dalam lima bulan pertama tahun ini, pasar seperti Australia, Spanyol, Israel, Thailand, dan Ekuador mengalami penurunan yang signifikan.
Di sisi lain, pasar Asia Tengah dan Rusia memiliki kinerja yang relatif kuat, dengan pasar Rusia menjadi pasar inti pertumbuhan akibat Perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, pertumbuhan kendaraan plug-in hybrid terutama berasal dari pasar seperti Brasil dan Meksiko. Pasar yang mengalami penurunan impor kendaraan plug-in hybrid adalah Belgia, Prancis, Jerman, Israel, dan UEA.
Pada 2023, China mengekspor 5,221 juta kendaraan, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 57,4 persen.
Dalam lima bulan pertama 2024, volume ekspor kumulatif sebesar 47 persen dari total volume ekspor pada 2023. Apakah kinerja tahun ini akan lebih baik lagi?