Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Motor Co., dan serikat pekerja perusahaan pada Jumat (28/6/2024) mencapai kesepakatan untuk mempekerjakan 1.100 pekerja manufaktur baru pada 2026.
Dilansir dari Yonhap, kesepakatan tersebut dicapai dalam putaran ke-10 negosiasi terkait upah dan kondisi kerja yang diadakan di pabrik perusahaan di Ulsan, sekitar 299 kilometer tenggara Seoul.
Kedua pihak sebelumnya sepakat untuk merekrut 300 pekerja produksi baru tahun depan. Pada Jumat, mereka sepakat untuk menambah tenaga kerja pabrik perusahaan sebanyak 500 pekerja pada tahun depan dan 300 pekerja pada 2026.
Serikat pekerja tersebut menuntut peningkatan perekrutan, mengingat sekitar 2.000 pekerja produksi pensiun setiap tahun, dan untuk mempersiapkan peluncuran pabrik mobil listrik baru di Ulsan tahun depan.
Putaran negosiasi terakhir terjadi setelah hampir 90 persen pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja awal minggu ini memberikan suara mendukung aksi mogok kerja menyusul gagalnya negosiasi upah tahunan.
Serikat pekerja belum memutuskan apakah akan benar-benar melaksanakan aksi mogok tersebut. Jika benar-benar dilaksanakan, aksi mogok tersebut akan menjadi yang pertama bagi perusahaan tersebut dalam enam tahun.
Serikat pekerja Hyundai Motor tidak melakukan mogok kerja dalam lima tahun terakhir, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pandemi Covid-19 dan masalah perdagangan nasional.