Ntvnews.id, Jakarta - Mobil listrik Model Y menduduki puncak penjualan mobil impor di Korea Selatan (Korsel) pada paruh pertama (H1) 2024.
Hal itu berdasarkan data dari pelacak pasar Carisyou pada Minggu (7/7/2024), seperti dilaporkan The Korea Herald.
Di mana BMW dan Mercedes-Benz dari Jerman tetap menjadi merek mobil impor terlaris, dan Tesla menjadi produsen mobil asing terbesar ketiga selama periode yang sama.
Tesla Model Y terjual 10.041 unit pada periode Januari-Juni, hampir empat kali lipat dari tahun lalu. Produk terlaris lainnya termasuk BMW Seri 5 (10.024 unit), Mercedes-Benz E-Class (8.916 unit) dan Tesla Model 3 (7.026 unit).
Carisyou mencatat pertumbuhan yang kuat sebagian besar disebabkan oleh dua kali pemangkasan harga oleh produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) tersebut pada Februari dan April.
Pada Februari, Tesla menurunkan harga mobil sebesar 2 juta won (sekitar Rp23,5 jutaan) karena pemerintah Korea Selatan memangkas subsidi untuk kendaraan listrik yang dilengkapi dengan baterai buatan China, termasuk Model Y, dari 5,14 juta won menjadi 1,95 juta won.
Pada April, pemangkasan harga sebesar 2 juta won dilakukan sebagai bagian dari strategi penetapan harga global perusahaan. Saat ini, Model Y dasar dijual sekitar 53 juta won (sekitar Rp625 jutaan) di Korea Selatan.
Pada semester pertama, BMW menjadi merek mobil impor terlaris dengan penjualan sebanyak 34.933 unit, disusul Mercedes-Benz sebanyak 30.015 unit, Tesla sebanyak 17.380 unit, Volvo sebanyak 7.185 unit, dan Lexus sebanyak 6.421 unit.
Ini adalah pertama kalinya Tesla menduduki peringkat ketiga dalam penjualan di pasar mobil impor Korea Selatan yang sebelumnya didominasi empat kendaraan pabrikan Jerman, yakni BMW, Mercedes-Benz, Audi dan Volkswagen.