Ntvnews.id, Jakarta - Google Maps bakal segera mempermudah pemilik kendaraan listrik untuk menemukan dan menggunakan stasiun pengisian daya di seluruh negara.
Update ini dihadirkan guna memudahkan pemilik kendaraan listrik menemukan stasiun pengisian daya, menentukan berapa banyak mobil yang sudah mengantri melakukan pengisian daya, dan memberikan detail tentang cara mengakses lokasi pengisi daya yang rumit.
Dalam sebuah postingan blog, seperti dilansir dari Drive, Selasa (7/52024), Direktur Google Maps Andrew Foster menjelaskan, fitur-fitur baru tersebut akan diperkenalkan pertama kali ke mobil dengan layanan Google "bawaan" ke sistem infotainment, seperti Volvo EX40 (sebelumnya XC40 Recharge), dalam beberapa bulan mendatang.
Namun teknologi tersebut juga akan tersedia untuk pengguna Google Maps sebagai bagian dari Android Auto atau Apple CarPlay.
Perangkat lunak pemetaan akan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat ringkasan stasiun pengisian daya secara real-time berdasarkan masukan pengguna.
Ulasan tentang pengisi daya mobil listrik kini meminta pengguna untuk mendapatkan detail tambahan tentang waktu tunggu dan jenis konektor pengisi daya.
Ringkasan tersebut akan ditampilkan di samping lokasi pengisi daya, disertai catatan praktis seperti "masuk ke tempat parkir bawah tanah dan ikuti rambu menuju pintu keluar. Sesaat sebelum keluar, belok kanan."
Google juga meningkatkan kemampuan pemetaan untuk Google Maps dengan merencanakan tempat pengisian daya terbaik untuk perjalanan darat multi-stop. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat baterai mobil, lokasi pengisi daya, dan kecepatan pengisi daya.
Fitur ini akan tersedia untuk mobil secara global dengan aplikasi "bawaan" Google, termasuk Volvo dan Polestar baru, kata perusahaan tersebut.