Ntvnews.id, Jakarta - Asosiasi Mobil Penumpang China (Chinese Passenger Car Association/CPCA) dan Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) baru-baru ini merilis laporan industri otomotif China untuk paruh pertama (H1) 2024.
Dilansir dari CarNewChina, Selasa (16/7/2024), pada H1 2024, produksi dan penjualan mobil China mencapai 13,891 juta dan 14,047 juta kendaraan, naik masing-masing 4,9 persen dan 6,1 persen dari tahun ke tahun.
Secara khusus, tingkat pertumbuhan penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) atau mobil listrik jauh lebih tinggi daripada kendaraan bertenaga bensin.
Di mana produksi dan penjualan mencapai 4,929 juta dan 4,944 juta unit, naik masing-masing 30,1 persen dan 32 persen dari tahun ke tahun, atau menguasai 35,2 persen pangsa pasar.
Sementara volume penjualan gabungan sepuluh perusahaan otomotif China teratas yakni 11,917 juta kendaraan, meningkat 6,3 persen dari tahun ke tahun, yang mencakup 84,8 persen dari total penjualan mobil.
Baca Juga: Paruh Pertama 2024, Penjualan Mobil Listrik BMW Melonjak
Sedangkan volume penjualan tiga produsen mobil teratas (BYD, Chery, dan Geely) adalah 4,871 juta kendaraan, meningkat 1,1 persen dari tahun ke tahun, yang meliputi 34,7 persen pangsa pasar.
Jika dijabarkan lebih lanjut berdasarkan jenis merek, volume penjualan merek domestik China mencapai 5,559 juta kendaraan, meningkat 17,8 persen dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar 56,5 persen.
Selanjutnya, volume penjualan kumulatif merek Jerman adalah 1,907 juta unit, menurun 6,2 persen dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar 19,4 persen.
Lalu, volume penjualan merek Jepang mencapai 1,466 juta kendaraan, menurun 12,4 persen dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar 14,9 persen, dan volume penjualan merek Amerika Serikat (AS) dan Prancis menurun masing-masing sebesar 19,2 persen dan 19,1 persen.