Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Mobis, divisi suku cadang dan layanan di bawah Hyundai Motor Group, akan membangun pabrik modul kendaraan listrik khusus di Ulsan, Korea Selatan (Korsel), dengan investasi sekitar 90 miliar won (Rp1 triliun) dan diharapkan selesai pada akhir 2025.
Dilansir dari The Korea Herald, Kamis (9/5/2024), perusahaan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) investasi dengan Kota Metropolitan Ulsan pada Kamis.
Hadir dalam MoU tersebut Wali Kota Ulsan Kim Du-gyeom dan CEO Hyundai Mobis Lee Gyu-suk.
Terletak di dekat pabrik kendaraan listrik Hyundai Motor Group yang akan datang di Ulsan, fasilitas ini akan memasok modul penting seperti modul sasis dan kursi pengemudi untuk kendaraan listrik generasi berikutnya.
Modul sasis, sistem struktural penting, mengintegrasikan fungsi kendaraan yang lebih rendah seperti suspensi, kemudi, dan pengereman.
Ini akan dikirimkan sebagai bagian dari sistem Power Electric (PE), yang menggabungkan motor listrik dan inverter untuk memastikan kinerja optimal.
Modul kursi pengemudi mencakup sistem seperti informasi mengemudi, infotainment, pengatur suhu, dan fitur keselamatan seperti airbag.
Pabrik baru ini menambah jaringan manufaktur domestik Hyundai Mobis yang luas, yang sudah mencakup pabrik sistem baterai dan sistem PE di kota-kota seperti Ulsan, Daegu, Chungju, dan Pyeongtaek.
Dengan mempertahankan kehadiran manufaktur yang kuat di lokasi-lokasi utama ini, Hyundai Mobis mempertahankan rantai pasokan yang stabil untuk komponen elektrifikasi di dalam negeri.
Dalam skala global, Hyundai Mobis telah memperluas jangkauannya dengan mendirikan basis produksi elektrifikasi di luar negeri. Perusahaan ini memproduksi sistem baterai di China dan Republik Ceko, serta membangun pabrik perakitan sistem baterai (BSA) baru di Indonesia.
Di Amerika Utara, perusahaan sedang mengembangkan fasilitas produksi baterai dan sistem PE untuk melayani Meta Plant America milik Hyundai Motor Group, sebuah pabrik kendaraan listrik baru.
Perusahaan juga memiliki fasilitas di Alabama yang memasok modul kendaraan listrik ke Mercedes-Benz.
Selain itu, Hyundai Mobis sedang membangun pabrik sistem baterai yang signifikan di Spanyol, siap untuk memasok komponen elektrifikasi utama kepada Volkswagen.
"Tujuan kami adalah mendukung para pembuat mobil dengan secara konsisten menghadirkan modul-modul berkualitas tinggi yang dapat disesuaikan untuk jajaran kendaraan listrik masa depan mereka," kata Lee Hyun-woo, wakil presiden eksekutif dan kepala unit bisnis modul.
Hyundai Mobis menjadikan dirinya sebagai mitra penting bagi produsen mobil global yang mencari komponen kendaraan listrik yang hemat biaya di tengah persaingan yang semakin ketat.
Pada 2023, perusahaan memperoleh pesanan luar negeri senilai US$9,2 miliar dari Eropa dan Amerika Utara, yang mencerminkan peningkatan sebesar 98 persen dari tahun sebelumnya.
Angka ini hanya mencakup pesanan dari merek di luar Hyundai Motor Group, dengan total pesanan pada 2023 meningkat dua kali lipat dari rekor perusahaan sebelumnya sebesar US$4,65 miliar pada 2022.
Tingkat pertumbuhan pesanan internasional terus meningkat secara konsisten, dengan peningkatan sebesar 39 persen pada 2021, dan 85 persen pada 2022, dan 98 persen pada 2023.
Dibandingkan dengan pesanan pada 2020 sebesar US$1,76 miliar, hasil terbaru ini lima kali lebih tinggi.
Lonjakan pesanan dari produsen mobil Eropa didorong oleh ketatnya persaingan untuk mengurangi biaya produksi kendaraan listrik.
Pabrikan China seperti BYD mendapatkan pangsa pasar dengan model-model dengan harga lebih rendah, dan fokus Tesla pada perluasan pasar dibandingkan profitabilitas telah memicu perlombaan pemotongan harga.
Agar tetap kompetitif, produsen mobil seperti Volkswagen melakukan outsourcing komponen utama kendaraan listrik, seperti BSA, ke pemasok khusus seperti Hyundai Mobis.
Rekam jejak produsen suku cadang mobil Korea dalam memasok BSA ke Hyundai dan Kia dinilai turut berkontribusi terhadap pertumbuhannya di pasar global.