Ntvnews.id, Jakarta - Puasa Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, bagi penderita maag, menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kekhawatiran tentang perut kosong yang dapat memicu gejala maag sering kali menjadi alasan untuk ragu. Kabar baiknya, dengan beberapa tips sederhana, penderita maag tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman dan sehat.
Maag terjadi akibat produksi asam lambung berlebih atau gangguan pada dinding lambung. Ketika berpuasa, tubuh memiliki mekanisme adaptasi yang bisa membantu penderita maag, asalkan pola makan dan kebiasaan selama Ramadhan diatur dengan baik.
Baca juga: 10 Hal yang Membatalkan Puasa, Nomor 9 Masih Sering Dilakukan Orang
Jangan Lewatkan Sahur
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting bagi penderita maag. Makanan saat sahur berfungsi sebagai bekal energi selama puasa dan membantu menjaga kestabilan asam lambung. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti nasi, sayuran rebus, buah, dan protein rendah lemak. Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak karena dapat memicu gejala maag.
Perhatikan Waktu Sahur
Sebaiknya sahur dilakukan mendekati waktu imsak agar tubuh tidak terlalu lama tanpa asupan makanan. Hal ini membantu menjaga lambung tetap nyaman selama puasa.
Hindari Makanan Pemicu Maag
Saat berbuka dan sahur, hindari makanan dan minuman yang bisa meningkatkan produksi asam lambung, seperti:
Berbuka dengan Makanan Ringan
Saat berbuka, awali dengan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti kurma dan air putih hangat. Hindari langsung makan dalam porsi besar karena bisa membuat lambung kaget dan meningkatkan produksi asam lambung.
Kunyah Makanan dengan Baik
Mengunyah makanan dengan baik membantu lambung bekerja lebih ringan. Makanan yang dikunyah sempurna lebih mudah dicerna dan tidak memicu gejala maag.
Hindari Tidur Setelah Sahur atau Berbuka
Berbaring setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan (GERD). Tunggu setidaknya 2–3 jam sebelum berbaring.
Jaga Keseimbangan Cairan Tubuh
Minumlah air putih yang cukup selama berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu peningkatan asam lambung.
Konsumsi Obat Maag Jika Dibutuhkan
Jika maag Anda memerlukan obat tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal konsumsinya selama Ramadhan. Biasanya, obat bisa diminum saat sahur dan berbuka.
Kurangi Stres
Stres dapat memicu atau memperparah gejala maag. Gunakan waktu Ramadhan untuk lebih tenang dan fokus pada ibadah, seperti membaca Al-Qur’an dan berzikir.
Konsultasi dengan Dokter Sebelum Puasa
Jika Anda memiliki maag kronis atau gejala yang cukup parah, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran terbaik agar Anda bisa menjalani puasa dengan aman.
Sahur:
Berbuka:
Penderita maag tetap bisa menjalani puasa Ramadhan dengan nyaman asalkan memperhatikan pola makan dan kebiasaan selama sahur dan berbuka. Dengan perencanaan yang tepat, puasa tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga momen untuk melatih pola hidup sehat. Jika diperlukan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar puasa Anda tetap lancar tanpa masalah kesehatan.