Ntvnews.id, Jakarta - Bulan Syaban adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat. Sebagai bulan yang mendekatkan umat Islam pada bulan Ramadan, Syaban menjadi waktu yang sangat penting untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah. Meskipun bulan ini penuh dengan keutamaan, ada beberapa larangan yang perlu dihindari agar ibadah kita tetap murni dan diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan membahas beberapa larangan yang perlu dihindari di bulan Syaban untuk menjaga kesucian ibadah.
Salah satu larangan yang perlu dihindari di bulan Syaban adalah mengkhususkan puasa pada hari-hari tertentu tanpa dasar atau alasan syar’i yang jelas. Banyak yang berpendapat bahwa di bulan Syaban, kita dianjurkan untuk berpuasa secara lebih intensif sebagai persiapan untuk bulan Ramadan. Namun, mengkhususkan puasa tanpa mengikuti petunjuk yang benar bisa menjadi masalah.
Baca juga: 5 Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan: Meningkatkan Keimanan dan Semangat Beribadah
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda:
"Janganlah kalian mengkhususkan puasa pada hari-hari tertentu kecuali puasa yang telah ditentukan, seperti puasa pada hari Senin dan Kamis atau puasa di hari Arafah dan Asyura." (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengkhususkan puasa tanpa mengikuti sunnah atau aturan yang ada bisa membawa pada kesalahan dalam beribadah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa puasa yang dilakukan di bulan Syaban dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Terkadang, sebagian umat Islam berusaha untuk mengkhususkan hari Jumat dengan berpuasa. Meskipun puasa sunnah sangat dianjurkan, mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa tanpa berpuasa sunnah lainnya seperti Senin dan Kamis bisa menjadi hal yang tidak disarankan. Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Jumat tanpa disertai dengan puasa pada hari lain, karena hal itu bisa dianggap sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika kalian juga berpuasa pada hari sebelumnya (Kamis) atau setelahnya (Sabtu)." (HR. Muslim)
Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari puasa yang tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW di bulan Syaban maupun di bulan lainnya.
Di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat malam (tahajjud) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, ada larangan untuk melaksanakan shalat malam secara berlebihan dan tanpa kualitas. Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk menjaga keseimbangan dalam beribadah, tidak berlebihan dalam satu amalan hingga mengabaikan amalan lainnya.
Imam al-Ghazali menyarankan agar umat Islam dalam beribadah di bulan Syaban harus menjaga kualitas ibadah. Jika seseorang memperbanyak ibadah namun tidak sesuai dengan ajaran Islam atau dilakukan secara berlebihan hingga melupakan kewajiban lainnya, seperti shalat lima waktu, maka hal ini harus dihindari.
Bulan Syaban juga dikenal dengan malam Lailatul Bara’ah, yang menurut sebagian besar ulama adalah malam yang penuh dengan ampunan. Pada malam tersebut, banyak orang yang melakukan ibadah dengan berdoa dan memperbanyak shalat. Namun, ada larangan yang perlu dihindari, yakni menyembelih hewan atau melakukan ritual tertentu untuk menyambut malam Lailatul Bara'ah. Hal ini tidak diajarkan dalam Islam, dan menyembelih hewan tanpa dasar syari'ah dapat menyesatkan umat Islam.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW tidak menyebutkan bahwa ada kewajiban atau anjuran khusus untuk menyembelih hewan pada malam Lailatul Bara'ah. Oleh karena itu, tindakan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Walaupun bulan Syaban adalah bulan yang sangat mulia, tidak seharusnya umat Islam berlebihan dalam merayakannya atau mengkhususkan amalan tertentu yang tidak ada tuntunannya dalam syariat. Misalnya, mengadakan perayaan atau ritual khusus yang tidak ada dasarnya dalam sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis yang ada, kita dianjurkan untuk menjaga kesederhanaan dalam beribadah, tanpa berlebihan atau menciptakan amalan baru yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW atau para sahabat.
Baca Juga: 10 Doa Ramadhan yang Dianjurkan Rasulullah SAW untuk Memperoleh Keberkahan
Bulan Syaban adalah bulan yang penuh dengan rahmat, dan umat Islam seharusnya memanfaatkannya untuk meningkatkan ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, ada beberapa larangan yang perlu dihindari agar ibadah kita tetap diterima dan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Dengan menghindari mengkhususkan puasa tanpa dasar, berpuasa pada hari Jumat tanpa puasa sunnah lainnya, berlebihan dalam ibadah malam, melakukan ritual yang tidak diajarkan, dan berlebihan dalam merayakan bulan Syaban, kita dapat menjaga kesucian ibadah kita dan meraih keberkahan yang melimpah di bulan ini.