Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung dan GERD: Tips Sehat Selama Ramadan

Ntvnews.id, Jakarta - Puasa di bulan Ramadan merupakan waktu yang ditunggu oleh umat Muslim. Namun, bagi mereka yang menderita asam lambung atau GERD (Penyakit Refluks Gastroesofagus), menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Naiknya asam lambung atau masalah pencernaan lainnya bisa memperburuk kondisi tubuh selama berpuasa.

Dikutip dari beberapa sumber, Rabu 22 Januari 2025, namun, jangan khawatir, ada beberapa tips yang dapat membantu penderita asam lambung dan GERD untuk tetap menjalani puasa dengan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan.

Baca Juga : Kapan Waktu Berolahraga yang Tepat di Bulan Puasa?

1. Pilih Makanan yang Mudah Dicerna

Bagi penderita asam lambung dan GERD, memilih makanan yang mudah dicerna sangat penting. Sebaiknya hindari makanan yang tinggi lemak, pedas, atau berlemak berat yang dapat memicu refluks asam.

Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna, seperti nasi putih, kentang rebus, atau sayuran kukus. Jenis makanan ini akan memberikan energi yang cukup tanpa membebani lambung.

2. Konsumsi Porsi Kecil Secara Teratur

Selama berpuasa, kita hanya memiliki dua waktu untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka. Namun, sangat penting untuk mengatur porsi makan agar tidak berlebihan dalam satu waktu. Porsi yang terlalu besar dapat meningkatkan risiko refluks asam.

Cobalah makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, dan pastikan untuk makan dengan perlahan guna mengurangi tekanan pada perut.

Baca Juga : Amalan-Amalan di Malam Nisfu Syaban: Waktu yang Penuh Berkah dan Ampunan

3. Hindari Makanan atau Minuman Pemicu GERD

Beberapa makanan dan minuman dapat memicu peningkatan asam lambung yang memperburuk gejala GERD. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng, makanan berbumbu pedas, serta makanan asam seperti tomat, jeruk, dan makanan manis yang berlebihan.

Minuman seperti kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya juga perlu dihindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebagai gantinya, pilihlah air putih, jus buah non-asam, atau teh herbal yang lebih ramah bagi lambung Anda.

4. Jangan Tidur Langsung Setelah Makan

Kebiasaan tidur segera setelah makan dapat memicu naiknya asam lambung. Bagi penderita GERD atau asam lambung, sebaiknya hindari tidur langsung setelah sahur atau berbuka puasa.

Setelah makan, beri jeda waktu setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur agar proses pencernaan dapat berlangsung optimal. Jika memungkinkan, tidurlah dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk mengurangi risiko refluks asam ke kerongkongan.

Baca Juga :Keutamaan Bulan Rajab, Syakban, dan Ramadhan: Momentum Istimewa Dekatkan Diri kepada Allah

5. Pilih Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Makanan yang kaya serat sangat bermanfaat bagi penderita GERD dan asam lambung. Serat mendukung proses pencernaan dan membantu mengurangi risiko sembelit yang dapat memperburuk gejala GERD.

Buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, merupakan pilihan yang baik untuk dimasukkan dalam menu sahur dan berbuka.

6. Perhatikan Waktu Makan dan Minum

Mengatur waktu makan dan minum dengan bijak sangat penting agar gejala GERD tidak muncul. Saat sahur, hindari makan terlalu berat atau berlebihan. Pilih makanan yang memberikan energi tahan lama dan tidak mengiritasi lambung.

Saat berbuka, jangan langsung makan banyak dalam satu waktu. Mulailah dengan makanan ringan seperti buah kurma atau air hangat, kemudian lanjutkan dengan makanan utama setelah beberapa saat.

7. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda menderita GERD atau asam lambung dan berencana untuk berpuasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat memberikan saran medis yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda dan memastikan Anda dapat menjalani puasa dengan aman.

Jangan ragu untuk meminta rekomendasi obat atau pengobatan yang dapat membantu meredakan gejala GERD selama berpuasa.

Berpuasa bagi penderita asam lambung dan GERD memang memerlukan perhatian khusus, namun dengan mengikuti tips di atas, Anda tetap bisa menjalani puasa dengan sehat dan nyaman.

Pilihlah makanan yang tepat, atur porsi makan dengan bijak, dan hindari pemicu refluks asam untuk menjaga tubuh tetap bugar selama bulan Ramadan. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.