Kapan Terakhir Ganti Puasa Ramadhan 2025? Simak Penjelasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 07:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Puasa Ilustrasi Puasa (Baznas)

Ntvnews.id, Jakarta - Bagi umat Islam, mengganti puasa Ramadhan (qadha) yang tertinggal adalah kewajiban yang harus ditunaikan sebelum datangnya Ramadhan berikutnya. Namun, masih banyak yang bingung: kapan batas terakhir untuk mengganti puasa Ramadhan 2025?

Agar tidak keliru, berikut penjelasan lengkap mengenai batas waktu qadha puasa, hukum jika terlambat menggantinya, serta tips untuk memastikan kewajiban ini bisa ditunaikan tepat waktu.

Apa Itu Qadha Puasa?

Qadha puasa adalah kewajiban mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal karena alasan yang dibenarkan dalam Islam, seperti:

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Februari 2025, Ada Puasa Nisfu Syaban dan Ayyamul Bidh

  • Sakit berkepanjangan
  • Hamil atau menyusui
  • Perjalanan jauh (musafir)
  • Haid atau nifas bagi wanita
  • Kondisi lain yang mengharuskan berbuka

Setiap hari puasa yang tertinggal harus diganti dengan puasa di luar bulan Ramadhan sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Kapan Batas Terakhir Ganti Puasa Ramadhan 2025?

Batas terakhir mengganti puasa Ramadhan 2025 adalah sebelum memasuki 1 Ramadhan 2026. Artinya, Anda harus menunaikan qadha puasa hingga hari terakhir bulan Sya’ban 1447 H, yang diperkirakan jatuh pada Maret 2026, tergantung hasil rukyatul hilal.

Namun, disarankan untuk tidak menunda hingga akhir Sya’ban karena ada larangan berpuasa di hari-hari terakhir bulan tersebut, kecuali untuk qadha atau puasa sunnah yang rutin dilakukan.

Hukum Menunda Qadha Puasa Sampai Ramadhan Berikutnya

Jika seseorang menunda qadha puasa tanpa alasan syar’i hingga masuk Ramadhan berikutnya, maka ia dikenakan dua kewajiban:

  1. Tetap harus mengganti (qadha) puasa yang tertinggal.
  2. Membayar fidyah, yaitu memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang tertinggal (menurut sebagian ulama Mazhab Syafi’i dan Hambali).

Namun, jika ada alasan syar’i yang sah, seperti sakit berkepanjangan atau kondisi yang tidak memungkinkan, maka tidak ada kewajiban fidyah, cukup qadha saja.

Dalil tentang Kewajiban Mengganti Puasa

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”
(QS. Al-Baqarah: 184)

Ayat ini menegaskan bahwa qadha puasa adalah kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan.

Tips Agar Tidak Terlambat Mengganti Puasa

  1. Segera Mengqadha Setelah Ramadhan Berakhir
    Jangan menunda hingga mendekati Ramadhan berikutnya. Semakin cepat, semakin ringan melaksanakannya.

  2. Buat Jadwal Khusus
    Atur waktu untuk berpuasa qadha, misalnya setiap Senin dan Kamis, agar lebih mudah dilakukan.

  3. Gabungkan dengan Puasa Sunnah
    Jika memungkinkan, niatkan puasa qadha sekaligus puasa sunnah, seperti puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah) atau puasa Senin-Kamis.

  4. Konsisten dan Disiplin
    Jangan menunggu waktu luang. Luangkan waktu secara khusus untuk menunaikan kewajiban ini.

Batas terakhir untuk mengganti puasa Ramadhan 2025 adalah sebelum 1 Ramadhan 2026, yaitu saat bulan Sya’ban 1447 H berakhir. Menunda qadha tanpa alasan syar’i bisa berdampak pada kewajiban tambahan berupa fidyah.

Agar tidak terburu-buru di akhir waktu, sebaiknya segera menunaikan qadha puasa setelah Ramadhan berlalu. Dengan perencanaan yang baik, kewajiban ini bisa ditunaikan dengan ringan dan penuh keberkahan. 

x|close