Ntvnews.id, Jakarta - Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu menjalankannya. Namun, bagi penderita darah rendah (hipotensi), puasa bisa menjadi tantangan tersendiri karena bisa menyebabkan lemas, pusing, bahkan pingsan jika tidak dijalani dengan cara yang tepat. Agar tetap sehat dan kuat saat berpuasa, berikut adalah beberapa tips puasa untuk penderita darah rendah yang bisa diterapkan.
Apa Itu Darah Rendah?
Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Gejala yang sering muncul antara lain:
- Pusing atau kepala terasa ringan
- Lemas dan cepat lelah
- Penglihatan kabur
- Konsentrasi menurun
- Mual atau ingin pingsan
Kondisi ini bisa semakin terasa saat puasa karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, penderita darah rendah perlu menerapkan strategi khusus agar tetap bugar selama berpuasa.
Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Tips Puasa untuk Penderita Darah Rendah
1. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur sangat penting bagi penderita darah rendah karena menjadi sumber energi utama selama puasa. Pastikan sahur dengan makanan bergizi seimbang, termasuk:
- Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal untuk energi yang bertahan lama.
- Protein, seperti telur, ikan, atau ayam agar tubuh tetap kuat.
- Lemak sehat, seperti alpukat atau kacang-kacangan untuk membantu menjaga tekanan darah.
- Air dan elektrolit, seperti air putih dan jus buah alami agar tubuh tetap terhidrasi.
2. Perbanyak Minum Air
Dehidrasi bisa memperburuk kondisi darah rendah. Oleh karena itu, minumlah minimal 8 gelas air per hari dengan pola:
- 2 gelas saat sahur
- 2 gelas saat berbuka
- 4 gelas setelah makan malam hingga sebelum tidur
Selain air putih, bisa juga mengonsumsi minuman elektrolit alami, seperti air kelapa, untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Konsumsi Garam Secukupnya
Penderita darah rendah memerlukan asupan natrium (garam) dalam jumlah cukup untuk membantu menaikkan tekanan darah. Pastikan makanan sahur dan berbuka mengandung sedikit garam, seperti sup ayam atau sayur bening. Namun, tetap dalam batas yang wajar agar tidak berlebihan.
4. Hindari Minuman Berkafein Berlebihan
Kafein dalam kopi atau teh bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan, yang berisiko menurunkan tekanan darah. Jika ingin minum kopi atau teh, batasi jumlahnya dan pastikan tetap mengonsumsi cukup air putih.
5. Pilih Makanan yang Kaya Zat Besi
Kekurangan zat besi bisa memperparah kondisi darah rendah. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti:
- Daging merah tanpa lemak
- Bayam dan sayuran hijau lainnya
- Kacang-kacangan
- Kurma dan kismis
Makanan ini bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah anemia yang bisa memperburuk hipotensi.
6. Jangan Langsung Berdiri Setelah Duduk Lama
Penderita darah rendah sering mengalami pusing saat tiba-tiba berdiri setelah duduk atau berbaring dalam waktu lama. Untuk menghindarinya, lakukan gerakan perlahan saat beranjak dari posisi duduk atau tidur.
7. Berbuka dengan Makanan Manis Sehat
Kurma adalah pilihan terbaik untuk berbuka bagi penderita darah rendah. Selain mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, kurma mengandung glukosa alami yang cepat meningkatkan energi dan tekanan darah. Jika tidak ada kurma, bisa menggantinya dengan madu atau jus buah segar.
8. Hindari Makanan yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Beberapa makanan justru bisa membuat tekanan darah semakin turun, seperti:
- Makanan tinggi gula berlebihan
- Makanan yang terlalu berlemak dan berminyak
- Makanan yang mengandung alkohol (seperti tape)
Pilihlah makanan sehat yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
9. Istirahat Cukup dan Hindari Aktivitas Berat
Kurangi aktivitas yang terlalu berat agar tubuh tidak mudah lelah. Istirahat yang cukup dan tidur malam yang berkualitas sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
10. Konsultasikan dengan Dokter Jika Perlu
Jika kondisi darah rendah terasa sangat mengganggu atau menyebabkan gejala yang parah saat puasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Penderita darah rendah tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman jika menerapkan pola makan yang sehat, menjaga hidrasi, dan menghindari kebiasaan yang bisa memperburuk kondisi. Pastikan sahur dengan makanan bernutrisi, minum cukup air, berbuka dengan yang manis, serta menjaga keseimbangan istirahat dan aktivitas. Jika mengalami gejala yang parah, segera konsultasikan dengan dokter agar puasa tetap berjalan dengan lancar.