Ntvnews.id, Jakarta - PT KAI (Persero) menerapkan kebijakan khusus selama bulan Ramadan 1446 H. Kebijakan ini berlaku pada layanan kereta perkotaan, termasuk Commuter Line Jabodetabek, LRT Jabodebek dan LRT Sumsel.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk kepedulian KAI Group terhadap pelanggan yang sedang berpuasa.
"KAI memahami bahwa banyak pelanggan masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba, sehingga diberikan kelonggaran untuk makan dan minum dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kenyamanan bersama," ucap Anne dalam keterangannya, Senin 3 Maret 2025.
Lebih lanjut, Anne menyebut pada layanan Commuter Line pelanggan diperbolehkan berbuka puasa dengan makanan ringan dan minuman dalam kurun waktu satu jam setelah azan Maghrib.
Baca juga: Harga MinyaKita Mahal, Mendag Dicecar DPR
Selain itu, KAI Commuter juga menyediakan water station di beberapa stasiun agar pelanggan dapat mengisi ulang air minum mereka sendiri.
Anne menambahkan, pelanggan diimbau untuk berbuka dengan makanan sederhana seperti kurma atau roti, serta menghindari makanan yang beraroma menyengat agar kenyamanan perjalanan tetap terjaga.
Sementara itu, aturan berbuka juga berlaku pada layanan LRT Jabodebek. Penumpang diperbolehkan berbuka mulai azan Maghrib hingga pukul 19.00 WIB.
Untuk menjaga kebersihan, hanya makanan ringan dan minuman dalam botol tertutup yang diperkenankan dikonsumsi di dalam kereta.
Sebagai bentuk dukungan bagi pelanggan yang berpuasa, LRT Jabodebek menyediakan air minum gratis di seluruh stasiun.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Mahal, Mendag Sebut Hujan jadi Biang Kerok
Di Sumatera Selatan, LRT Sumsel juga menerapkan aturan khusus selama Ramadan. Penumpang diperbolehkan berbuka di dalam kereta dengan makanan ringan seperti kurma dan roti, serta minuman dalam botol.
Kebijakan ini disesuaikan dengan jadwal perjalanan terakhir LRT Sumsel yang berakhir pada pukul 19.55 WIB dari Stasiun Bandara.
Sementara pada layanan Whoosh, tidak ada pembatasan waktu maupun jenis makanan yang boleh dikonsumsi selama berbuka puasa.
Penumpang diperbolehkan menikmati makanan yang dibeli dari kereta makan di gerbong nomor 5 atau membawa makanan dari tenant di stasiun keberangkatan.
"Karena durasi perjalanan Whoosh yang singkat, yakni sekitar 30-40 menit, pelanggan diimbau untuk memperhatikan waktu tiba mereka di stasiun agar tetap dapat berbuka dengan nyaman. Petugas juga akan mengumumkan waktu berbuka melalui sistem pengeras suara di dalam kereta," ungkap Anne.
"Selain memberikan izin berbuka di dalam rangkaian kereta, KAI Group juga menghadirkan berbagai fasilitas tambahan di stasiun. Fasilitas tersebut mencakup mushala yang nyaman dan layanan informasi berbuka puasa melalui pengumuman dari petugas untuk memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman," tandasnya.