BMKG Perdiksi 10 Hari Jelang Lebaran Bakal Hujan Lebat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 10:49
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kepala BMKG Dwikorita Karnawat, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, Mendagri Tito Karnavian dan Menko PMK Pratikno pada konferensi pers usai rapat persiapan hari raya dan libur Idul Fitri di Jakarta Kepala BMKG Dwikorita Karnawat, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, Mendagri Tito Karnavian dan Menko PMK Pratikno pada konferensi pers usai rapat persiapan hari raya dan libur Idul Fitri di Jakarta (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta -  Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa pada akhir Maret 2025, menjelang Idul Fitri, masih ada kemungkinan turun hujan. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, pemerintah telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca.

"Tadi saya sampaikan, jadi 10 hari terakhir Maret itu masih ada hujan. Bisa hujan lebat juga, tapi durasinya singkat, melemah dibandingkan saat ini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati ketika ditemui usai rapat tingkat menteri terkait persiapan hari raya dan libur Idul Fitri di Jakarta, Rabu 5 Maret 2026. 

Menurutnya, terdapat kemungkinan cuaca ekstrem berdurasi singkat yang akan diatasi melalui modifikasi cuaca menjelang libur Idul Fitri. Saat ini, modifikasi cuaca sudah mulai diterapkan untuk mengurangi intensitas hujan di daerah yang terdampak banjir, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. 

Baca juga: Relawan Pertamina Bantu Warga Terdampak Banjir di Bekasi

"April itu sudah mulai kemarau, jadi Insya Allah lebih baik. Kemungkinan ada cuaca ekstrem, tapi durasinya singkat. Tapi kita siapkan modifikasi cuaca seandainya terdeteksi, ekstrem itu kan bisa dideteksi," tambahnya. 

Pemerintah berencana melaksanakan modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025 dan akan menghentikannya jika analisis menunjukkan perbaikan kondisi cuaca.

Namun, ia mengingatkan bahwa curah hujan diperkirakan masih akan meningkat pada 11 hingga 20 Maret 2025. BMKG juga memprediksi potensi hujan lebat hingga cuaca ekstrem dalam periode tersebut.

Sebelumnya, pemerintah telah memulai operasi modifikasi cuaca sejak Selasa, 4 Maret 2025, hingga Sabtu, 8 Maret 2025.

Dalam operasi ini, awan hujan disemai dengan menaburkan garam (NaCl) di area yang tidak berada di atas daratan atau saat sudah mencapai daratan, sehingga tidak semua awan menurunkan hujan. 

(Sumber: Antara) 

TERKINI

Load More
x|close