Ini Bahaya Buka Puasa Berlebihan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 16:03
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ahli gizi Dr.dr. Lucy Widasari, M.Si saat pemaparan diskusi, di Jakarta, pada Rabu (05/03/2025). Ahli gizi Dr.dr. Lucy Widasari, M.Si saat pemaparan diskusi, di Jakarta, pada Rabu (05/03/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ahli gizi Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, mengingatkan pentingnya makan dan minum secara bertahap saat sahur dan berbuka puasa. Menurutnya, saat sahur, sebaiknya tidak makan dan minum mendekati waktu imsak.

Ia menekankan pentingnya mengonsumsi cukup cairan, sekitar 700-800 ml, namun tidak langsung diminum sekaligus.

"Jangan langsung ditenggak, karena kalau langsung ditenggak maka tubuh itu punya mekanisme untuk keluarnya juga lebih banyak. Jadi pastikan sedikit-sedikit. Jangan dadakan kalau saat sahur, jamnya itu jangan mepet," ujar Dokter Lucy.

Baca Juga: Dokter Gizi Sarankan Waktu yang Baik Minum Teh dan Kopi Saat Puasa

Selain itu, saat sahur disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi jagung, beras merah, gandum utuh, dan barley, karena padat gizi tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan kaya akan serat.

Lucy juga menyarankan mengonsumsi protein berkualitas tinggi, termasuk susu, untuk membantu menjaga kebutuhan energi sepanjang hari, serta lemak sehat yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. 

Saat berbuka puasa, Lucy menyarankan untuk makan secara bertahap dan tidak berlebihan guna mencegah refluks asam dan kembung.

Ia menuturkan, "Karena sel-sel saluran organ-organ dalam saluran pencernaan kita itu dalam kondisi istirahat, jangan dibuat kaget. Jadi nanti kita sama-sama minum air putih, kalau ada kurma boleh. 15 menit mungkin boleh ya mencicipi, diawali dengan karbohidrat sederhana." 

(Sumber: Antara)

TERKINI

Load More
x|close