Risiko Puasa bagi Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 19:05
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pemerikasaan Ibu Hamil Ilustrasi - Pemerikasaan Ibu Hamil (Pinterest/vecteezy)

Ntvnews.id, Jakarta - Dokter spesialis kandungan dari RSUD Cilincing Jakarta Utara, dr. Andrew Putranagara Sp.OG, menyebutkan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan beberapa faktor risiko sebelum berpuasa agar tetap aman bagi ibu dan janin.

Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah diabetes atau kencing manis yang memerlukan pengobatan dan kontrol ketat. Dalam kondisi ini, Andrew menyarankan agar ibu hamil tidak berpuasa. 

"Pada pasien ibu hamil dengan diabetes melitus, perlu dikonsultasikan terkait dosis insulinnya, karena saat berpuasa gula darah bisa sangat turun yang bisa membahayakan pasien," kata Andrew dalam webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025. 

Andrew juga menjelaskan bahwa faktor risiko lainnya mencakup masalah lambung atau gangguan pencernaan yang perlu diperiksa langsung oleh dokter spesialis. Hal ini berkaitan dengan pola makan serta batas waktu aman untuk berpuasa.

Ia pun mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum ibu hamil memutuskan berpuasa, agar semua risiko dapat dipantau dan puasa dapat dijalani dengan aman.  

Baca juga: Jakarta Mulai Sediakan Sarapan Gratis untuk Balita dan Ibu Hamil

“Jadi sepanjang, tidak ada faktor risiko, sepanjang ibunya tidak ada tanda-tanda dehidrasi juga misalnya, sepanjang bayinya juga bertumbuh dengan baik, itu sih aman-aman aja,” katanya. 

Andrew menjelaskan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasa jika mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti berkurangnya frekuensi buang air kecil, urin berwarna pekat, tubuh lemas, pusing, atau mual.

Hal ini juga berlaku bagi ibu menyusui. Jika produksi ASI menurun dan bayi jarang buang air kecil, sebaiknya segera menghentikan puasa.

Untuk mencegah sembelit saat berpuasa, ibu hamil disarankan mengonsumsi cukup cairan dengan minum 2-3 liter air putih per hari serta menambah asupan buah dan sayur. 

“Istirahat yang cukup, sampai 8 jam per hari, itu juga penting untuk ibu hamil, dan juga ibu menyusui karena berpengaruh juga terhadap produksi ASI, dan juga mungkin bisa membatasi dari kegiatan fisik yang berlebihan, misalnya olahraga yang terlalu berat,” kata Andrew.
 
(Sumber: Antara) 

TERKINI

Load More
x|close