Tips Aman Mudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 11:38
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
SPKLU di SPKLU di (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Penggunaan kendaraan listrik (EV), baik roda empat maupun roda dua, masih tergolong baru dalam tradisi mudik Lebaran di Indonesia.

Untuk memastikan perjalanan mudik tetap lancar tanpa kendala kehabisan daya, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Dengan persiapan yang tepat, pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.

“Bagi pengguna EV, hemat daya dengan mengaktifkan mode eco dan memanfaatkan fitur regenerative braking (jika ada). Hindari memacu kecepatan tinggi, karena dapat menguras isi baterai lebih cepat,” kata Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, Rabu 19 Maret 2025.

Baca Juga : Belum Setahun, Xiaomi Sukses Kirim 200 Ribu Unit Mobil Listrik

Penggunaan AC dapat mempercepat berkurangnya daya baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyalakan fitur tersebut saat kendaraan sedang dalam proses pengisian daya.

Selain itu, pemudik yang menggunakan kendaraan listrik juga perlu bijak dalam mengatur penggunaan AC, seperti menyesuaikan kecepatan kipas dan suhu agar daya baterai lebih efisien selama perjalanan.

“Lakukan pemadaman AC kabin saat mobil masih terhubung ke charger dan buat suhu relatif sedang dengan speed blower secukupnya, untuk mengurangi beban baterai saat berkendara panjang,” ujar dia.

Langkah berikut yang perlu diperhatikan adalah pengisian daya. Disarankan untuk mulai mengisi daya saat baterai mencapai 30 persen agar perjalanan tetap lancar dan nyaman tanpa kekhawatiran kehabisan energi di tengah jalan.

Baca Juga : Mantan Eksekutif Tesla Luncurkan Mobil Listrik Ringan Pertama di Dunia dengan Desain Ikonik

Saat ini, fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik semakin mudah ditemukan, terutama di berbagai area jalan tol yang kini telah dilengkapi dengan infrastruktur pengisian yang lebih masif.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya telah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan teknologi fast charging di setiap rest area guna memenuhi kebutuhan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (EV).

Jumlah pengguna kendaraan listrik pada Lebaran 2025 diperkirakan meningkat hingga 500 persen, mencapai sekitar 21.570 kendaraan, dibandingkan dengan 4.314 kendaraan pada tahun sebelumnya.

Lonjakan jumlah pengguna ini juga berdampak pada proyeksi transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PLN memprediksi transaksi SPKLU akan meningkat lima kali lipat, dari 14.002 transaksi pada Lebaran 2024 menjadi sekitar 70.000 transaksi pada Lebaran 2025.

Baca Juga : Kendaraan Listrik Dorong Penjualan Mobil Indonesia Meningkat untuk Pertama Kalinya Sejak Juni 2023

Untuk SPKLU dengan tingkat okupansi tinggi, PLN berencana meningkatkan jumlahnya hingga 7,5–8 kali lipat. Pada Lebaran 2024, tercatat ada 108 SPKLU dengan tingkat keterisian yang tinggi.

Sementara itu, pada Lebaran 2025, PLN akan menambah jumlah stasiun pengisian cepat di area dengan permintaan tinggi hingga mencapai 800 unit SPKLU. (Sumber: Antara)

x|close