Kenapa Baju Baru Jadi Tradisi Saat Lebaran? Ini Sejarah dan Maknanya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Mar 2025, 15:00
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi baju baru di saat hari raya lebaran Ilustrasi baju baru di saat hari raya lebaran (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Lebaran selalu identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah membeli baju baru. Setiap tahun, pusat perbelanjaan dan toko online ramai dengan orang-orang yang berburu pakaian untuk merayakan Idul Fitri.

Namun, pernahkah Anda bertanya, mengapa membeli baju baru menjadi kebiasaan yang hampir wajib saat Lebaran? Berikut sejarah dan filosofi di balik tradisi ini, Jumat, 28 Maret 2025.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Idul Fitri yang Indah dan Berkesan untuk Dibagikan di Hari Raya

Sejarah Tradisi Membeli Baju Baru Saat Lebaran

Tradisi membeli baju baru saat Lebaran sudah ada sejak zaman dahulu. Dalam sejarah Islam, kebiasaan mengenakan pakaian terbaik saat Hari Raya merujuk pada ajaran Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian yang bersih dan terbaik yang mereka miliki saat merayakan Idul Fitri maupun Idul Adha.

Di Indonesia, tradisi ini semakin berkembang sejak masa kolonial, di mana pakaian baru menjadi simbol kebahagiaan dan kesejahteraan.

Pada masa itu, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim mulai menjadikan Lebaran sebagai momen untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dengan mengenakan pakaian yang baru dan bersih.

Filosofi Membeli Baju Baru Saat Lebaran

Baca Juga : Jangan Gugup! Ini Cara Jawab 10 Pertanyaan Paling Ditakuti Saat Lebaran

1. Simbol Kesucian dan Pembaruan Diri

Lebaran adalah hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Mengenakan baju baru mencerminkan kesucian, kebersihan, dan semangat baru.

Ini melambangkan bagaimana seseorang telah melewati bulan Ramadan dengan penuh ketakwaan dan kini kembali dalam keadaan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun fisik.

2. Menunjukkan Rasa Syukur

Membeli dan mengenakan baju baru juga bisa menjadi wujud rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, berpenampilan baik saat Idulfitri dianjurkan sebagai bentuk penghormatan terhadap hari yang suci.

3. Menjalin Kebahagiaan dan Kebersamaan

Bagi banyak orang, baju baru saat Lebaran bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga kebersamaan. Banyak keluarga yang membeli baju baru secara bersama-sama, menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak yang selalu antusias mendapatkan pakaian baru.

Baca Juga: Tampil Trendy di Hari Raya, Pakai Baju Lama Tetap Bisa Terlihat Baru

4. Bagian dari Budaya dan Tradisi

Di berbagai daerah di Indonesia, mengenakan baju baru saat Lebaran sudah menjadi bagian dari budaya yang diwariskan turun-temurun. Masyarakat sering memilih baju dengan warna-warna cerah untuk mencerminkan kebahagiaan dan semangat baru setelah Ramadan.

Apakah Harus Selalu Beli Baju Baru?

Meskipun membeli baju baru saat Lebaran adalah tradisi yang menyenangkan, bukan berarti harus selalu dilakukan.

Yang terpenting adalah mengenakan pakaian yang bersih, rapi, dan sopan. Jika masih memiliki baju yang layak dan bagus, tidak ada salahnya untuk mengenakan kembali daripada membeli yang baru.

Alternatif lainnya adalah berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Jika memiliki rezeki lebih, alih-alih membeli banyak baju baru, bisa juga menyumbangkan pakaian kepada mereka yang kurang mampu agar semua orang bisa merasakan kebahagiaan di Hari Raya.

Baca Juga: 20 Pertanyaan Menjengkelkan dan Cara Menjawabnya Saat Kumpul Lebaran Keluarga

Membeli baju baru saat Lebaran bukan sekadar kebiasaan konsumtif, tetapi memiliki sejarah dan makna mendalam.

Tradisi ini melambangkan kesucian, rasa syukur, kebersamaan, dan kebahagiaan dalam menyambut Idul Fitri.

Namun, yang lebih penting dari sekadar pakaian adalah makna Lebaran itu sendiri, yaitu saling memaafkan, berbagi, dan merayakan kemenangan dengan hati yang suci.

x|close