Kelelahan Bekerja, Robot di Korea Selatan Bunuh Diri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jul 2024, 09:35
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Robot Bunuh Diri di Korea Selatan Robot Bunuh Diri di Korea Selatan (Istimewa)

Ntvnews.id, Seoul - Sebuah robot di Korea Selatan dilaporkan mengalami kegagalan akibat beban kerja yang berat atau bunuh diri, yang menyebabkan kerusakan serius setelah jatuh dari tangga.

Robot yang dikembangkan oleh Bear Robotics tersebut dipekerjakan sebagai asisten pegawai negeri sipil di Dewan Kota Gumi sejak tahun 2023. Dengan menjalani jam kerja sekitar 9 jam per hari, robot tersebut bertugas mengantar dokumen dan memberikan informasi kepada warga.

Meskipun penyebab pasti kerusakan robot ini belum dikonfirmasi, spekulasi muncul dari warganet dan media lokal Korea Selatan bahwa robot tersebut mungkin mengalami kerusakan karena lelah bekerja yang berlebihan.

Dilansir dari Economic Times, Jumat, 12 Juli 2024, robot pengawas tersebut ditemukan rusak parah dan tergeletak di tangga antara lantai pertama dan kedua gedung dewan.

  Robot Bunuh Diri di Korea Selatan <b>(Istimewa)</b> Robot Bunuh Diri di Korea Selatan (Istimewa)

Saksi-saksi melaporkan bahwa sebelum kejadian, robot itu berputar-putar di tempat seolah-olah ada yang menarik perhatiannya. Penyebab pasti jatuhnya robot masih sedang diselidiki.

Baca Juga: Produsen Mobil Listrik Nio Uji Coba Robot Humanoid Bertenaga HarmonyOS untuk Rakit Kendaraan

Robot tersebut sebelumnya digunakan untuk mengirim dokumen harian, mempromosikan kota, dan memberikan informasi kepada warga setempat.

Pejabat dari Dewan Kota Gumi menyatakan, "Robot ini secara resmi menjadi bagian dari balai kota, seperti salah satu dari kita."

Berita mengenai robot yang diduga "mengakhiri hidupnya sendiri" ini telah memicu diskusi luas di media lokal dan komunitas online, dengan banyak orang mempertanyakan beban kerja dan latar belakang insiden ini.

Robot ini dikembangkan oleh Bear Robotics, sebuah perusahaan startup dari California yang fokus pada teknologi robot pelayan. Robot ini beroperasi dari jam 9 pagi hingga 6 sore dan memiliki kartu identitas pegawai negeri sipilnya sendiri. Meskipun demikian, Dewan Kota Gumi belum memiliki rencana untuk memperkenalkan robot pengganti setelah kejadian ini.

Halaman
x|close