Ngeri, Sebuah Studi Ungkap Gen Milenial Lebih Rentan Kena Kanker

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2024, 11:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Kanker Ilustrasi Kanker (FreePIk)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa Generasi X dan milenial lebih rentan terhadap kanker.

Penelitian yang dipublikasikan di Lancet Public Health menunjukkan bahwa individu dari kedua generasi ini lebih mungkin didiagnosis dengan 17 jenis kanker, termasuk sembilan jenis yang telah menurun di kalangan orang dewasa yang lebih tua.

Dilansir dari NBC, Selasa, 6 Agustus 2024, para peneliti belum menemukan penyebab pasti dari fenomena ini, tetapi mereka mencurigai obesitas sebagai faktor utama.

"Apa yang terjadi pada generasi ini dapat menjadi indikator tren kanker di masa depan," ujar Hyuna Sung, ahli epidemiologi kanker di American Cancer Society dan pemimpin penelitian.

Baca Juga: Keputihan Tidak Normal, Kenali Ini 5 Ciri Kanker Serviks

Dari 34 jenis kanker yang diteliti, delapan di antaranya menunjukkan peningkatan kejadian pada setiap kelompok kelahiran baru sejak sekitar tahun 1920.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang lahir pada tahun 1990 memiliki risiko kanker pankreas, ginjal, usus halus, dan hati pada wanita sekitar dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun 1955.

Temuan ini mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan, di mana 17 jenis kanker, termasuk kanker payudara, pankreas, dan lambung, semakin meningkat pada generasi yang lebih muda.

Tingkat kematian akibat kanker dan kejadian kanker pada organ seperti hati pada wanita, korpus uterus, kandung empedu, testis, dan kolorektal juga terus meningkat.

Studi ini menganalisis data dari 23.654.000 pasien yang didiagnosis dengan 34 jenis kanker dan data kematian dari 7.348.137 kasus akibat 25 jenis kanker antara 1 Januari 2000 dan 31 Desember 2019.

Baca Juga: Pengamat: Judi Online Seperti 'Kanker Sosial' Dampaknya Bisa Bikin Negara Runtuh!

"Selain itu, angka kejadian kanker meningkat pada kelompok usia yang lebih muda, setelah penurunan pada kelompok usia yang lebih tua, untuk sembilan jenis kanker termasuk kanker payudara (hanya reseptor estrogen positif), kanker korpus uterus, kanker kolorektal, kanker lambung non-kardia, kanker kandung empedu, kanker ovarium, kanker testis, kanker anus pada pria, dan sarkoma kaposi pada pria," bunyi pernyataan berita tersebut.

Meskipun studi ini mengidentifikasi tren kanker yang terkait dengan kelompok kelahiran ini, penyebab pasti dari tren tersebut belum diungkap. Para peneliti meyakini bahwa faktor-faktor lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan iklim yang unik bagi kelompok kelahiran ini mungkin memengaruhi paparan mereka terhadap faktor risiko kanker selama masa perkembangan mereka.

"Tanpa intervensi populasi yang efektif, dan dengan meningkatnya risiko pada generasi muda yang akan terus berlanjut seiring bertambahnya usia, beban kanker secara keseluruhan dapat meningkat di masa depan, yang dapat menghentikan atau membalikkan kemajuan yang telah dicapai dalam melawan penyakit ini," kata Dr. Ahmedin Jemal, penulis utama studi tersebut.

Halaman
x|close