Ntvnews.id, Surabaya - Media sosial sedang ramai membahas dugaan kehadiran Seungri di sebuah acara K-Pop di Surabaya yang diberi nama Burning Sun Surabaya. Setelah poster acara ini diunggah oleh penyelenggara, komunitas K-Pop mulai menyampaikan protes mereka kepada TSV Management melalui berbagai unggahan di media sosial.  

Komunitas K-Pop melayangkan protes ini untuk dua alasan berbeda. Pertama, karena acara tersebut menggunakan nama Burning Sun. Burning Sun adalah skandal prostitusi terbesar di Korea Selatan sejak era Hallyu. 

Dalam kasus ini, banyak korban yang terutama adalah perempuan. Mereka direkam secara diam-diam oleh para pelaku yang menjadi dalang kasus ini, dan videonya dibagikan dalam grup chat tertentu.

Seungri Burning Sun (Instagram)

Selain itu, Burning Sun juga merupakan skandal pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan yang telah dibuat mabuk hingga tidak sadarkan diri. Korban sering kali mengalami kekerasan fisik dan paksaan dari para pelaku.

Ada tiga selebritas yang menjadi dalang dalam skandal Burning Sun, dan mereka telah dijatuhi hukuman penjara: Seungri, Jung Joon Young, dan Choi Jong Hoon. Nama serta foto Seungri muncul dalam promosi acara K-Pop Burning Sun Surabaya, diduga akan hadir sebagai bintang tamu. Bahkan, dia diberi label 'Best Honor' dalam posternya.

Kemunculan wajah Seungri dalam materi promosi acara ini menjadi alasan kedua yang memicu protes dari anggota komunitas K-Pop. Mereka menentangnya karena Seungri adalah pelaku utama dalam skandal Burning Sun.

“GUYS INI TOLONG BANGET!!! Darah gue mendidih. Ada club di Surabaya yang memberi panggung kepada pelaku PERDAGANGAN SEKSUAL!!!” tulis salah satu pengguna X dengan inisial SB, yang cuitannya telah dilihat jutaan kali.

Seungri Burning Sun (Instagram)

"Dia adalah direktur Burning Sun asli di Korea yang telah terbukti bersalah dalam suap seksual. Tuduhannya termasuk penyerangan, mucikari, dan sex cam. Di Korea dia di-cancel, tapi di Indonesia malah diberi panggung!" lanjutnya.

"Mengadakan acara dengan nama yang sama seperti kasus tersebut lalu mengundang pelakunya langsung, sama saja dengan menghina nama para korban!" tulis pemilik akun yang sama.

Tidak hanya SB yang menyuarakan kemarahannya. Penggemar K-Pop yang mengikuti skandal Burning Sun dan kasus kriminal Seungri serta orang-orang yang terlibat di dalamnya juga merasa marah karena acara ini. Mereka menganggap TSV Management sebagai penyelenggara telah melakukan tindakan yang semakin menyakiti para korban.