Ntvnews.id, Jakarta - Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit infeksi yang paling mematikan di dunia, dan di Indonesia, TBC bahkan menjadi penyebab kematian nomor satu akibat penyakit menular.

Meski begitu, banyak orang masih kurang mengenali gejala-gejala TBC yang sebenarnya bisa sangat khas. Sering kali, gejala TBC disalahartikan sebagai penyakit pernapasan ringan seperti pilek atau flu.

Baca Juga:

Mengintip Wow Indonesia Festival 2024 Digelar Kemenlu di Washington DC

4 Efek Keseringan Ngupil Bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

Padahal, mengenali tanda-tanda awal TBC sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin.

Berikut ini adalah beberapa gejala khas TBC paru aktif yang perlu Anda waspadai:

1. Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh Selama 2 Minggu atau Lebih

Ilustrasi batuk. (Freepik)

Batuk adalah gejala umum yang muncul ketika saluran pernapasan terganggu, termasuk akibat infeksi tuberkulosis. Infeksi ini menyebabkan produksi lendir berlebihan di paru-paru, yang memicu batuk berdahak.

Namun, beberapa penderita TBC mungkin mengalami batuk kering. Dalam kasus yang lebih parah, batuk bisa disertai darah.

Jika Anda mengalami batuk yang tak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi tanda awal TBC yang serius.

2. Nyeri Dada dan Sesak Napas

Infeksi TBC menyebabkan peradangan dan penumpukan lendir di paru-paru, serta sel-sel mati yang menghambat pernapasan.

Akibatnya, penderita TBC sering kali mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas. Gejala ini bisa semakin parah seiring dengan perkembangan infeksi.

3. Berkeringat di Malam Hari

Salah satu gejala khas TBC adalah berkeringat secara berlebihan di malam hari, yang sering kali disertai rasa lemas dan nyeri otot serta sendi.

Jika Anda sering berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi TBC.

4. Demam yang Berulang

Ilustrasi sakit. (Pixabay)

Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Pada penderita TBC, demam biasanya muncul pada tahap awal infeksi aktif dan bisa hilang serta kambuh dalam beberapa waktu.

Jika Anda mengalami demam yang berlangsung lebih dari tiga minggu, ini bisa menjadi indikasi infeksi TBC.

5. Penurunan Berat Badan yang Drastis

TBC dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, baik karena batuk yang terus-menerus maupun efek samping dari obat antituberkulosis. Akibatnya, penderita TBC sering kali mengalami penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.

Ketika Anda merasa tidak nafsu makan dan berat badan Anda turun drastis tanpa alasan yang jelas, segera periksakan diri ke dokter.

Mengenali gejala-gejala ini sangat penting untuk mencegah penyebaran TBC dan memastikan pengobatan dilakukan sedini mungkin.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.