Ntvnews.id, Jakarta - Sangobion dan P&H Health memberikan edukasi ke perempuan Indonesia supaya tidak menganggap remeh permasalahan gejala anemia, ditambah lagi dalam keadaan sedang menstruasi.

Dalam acara tersebut, Sangobion dan P&H Health mendatangkan pemateri yang luar biasa seperti dr. Linda Lestari, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

Baca Juga:

Ngeri! Pohon Tumbang Hantam Mobil di Sawangan Depok

Bakal Cagub Jawa Timur, Tri Rismaharini Ziarah ke Makam Sunan Bungkul Jelang Daftar ke KPU

Selain itu juga ada, Weni Kusumaningrum sebagai Ketua Tim Kerja Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Konsumsi Suplemen Zat Besi Bisa Atasi Gejala Anemia saat Menstruasi (Zaki Islami)

Seperti dijelaskan oleh dokter Linda, bahwa sebetulnya banyak yang menyebabkan terjadinya anemia terhadap perempuan khususnya ketika menstruasi tiba. Namun banyak dari mereka yang menganggap hal itu sepele.

"Ketika tubuh mengalami kondisi anemia akibat kekurangan zat besi, suplai oksigen pada tubuh mengalami penurunan, khususnya pada saat menstruasi, sehingga muncul gejala seperti lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat yang dapat mengganggu produktivitas," Kata dokter Linda Lestari, Kamis 29 Agustus 2024.

"Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi zat besi guna meningkatkan kadar sel darah merah pada tubuh. Beberapa bahan makanan mengandung zat besi dapat ditemukan pada hati ayam, daging merah dan bayam," lanjutnya.

Sementara menurut Maithreyi Jagannathan selaku General Manager Personal Health Care P&G Indonesia memberikan penjelasan mengenai beberapa gejala anemia terhadap perempuan khususnya ketika sedang menstruasi.

"Gejala anemia seperti rasa lelah, pusing kunang-kunang, hingga wajah pucat, yang perempuan alami ketika menstruasi sering dianggap sebagai hal yang biasa. Padahal, kondisi tersebut dapat terjadi karena kekurangan darah," kata Nathan.

"Sangobion ingin mengajak perempuan Indonesia untuk berani #UbahCerita dengan memastikan bahwa mereka telah mencukupi kebutuhan zat besi hariannya, sehingga mereka dapat tetap beraktivitas dan berkarya secara optimal tanpa gejala anemia, terutama saat menstruasi," lanjutnya.

Sebagai tambahan informasi, seperti disampaikan oleh dr. Linda Lestari, Sp.OG dan Weni Kusumaningrum bahwa mengkonsumsi Sangobion untuk ibu hamil terbilang cukup aman, apalagi ketika sudah melahirkan yang sangat membutuhkan ASI.