5 Jenis Penyakit Kanker yang Paling Banyak Diidap Wanita, Kenali Tanda dan Gejalanya!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Agu 2024, 07:10
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Kanker Ilustrasi Kanker (FreePIk)

Ntvnews.id, Jakarta - Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, dan wanita memiliki risiko tinggi terkena berbagai jenis kanker. Beberapa jenis kanker lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan pemahaman mengenai jenis-jenis kanker ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong deteksi dini. Berikut ulasannya. 

  1. Kanker Payudara

Ilustrasi orang sakit <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi orang sakit (Pixabay)

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia. Kanker ini berkembang dari sel-sel di payudara dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak didiagnosis dan diobati pada tahap awal. 

Faktor risiko untuk kanker payudara termasuk usia, riwayat keluarga, mutasi genetik (seperti BRCA1 dan BRCA2), serta gaya hidup seperti konsumsi alkohol dan obesitas. Deteksi dini melalui pemeriksaan mandiri dan mamografi sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.

  1. Kanker Serviks

Ilustrasi sakit. <b>(freepik)</b> Ilustrasi sakit. (freepik)

Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di leher rahim, bagian bawah rahim yang menghubungkan ke vagina. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi human papillomavirus (HPV), yang bisa ditularkan melalui kontak seksual. 

Vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara teratur adalah cara efektif untuk mencegah dan mendeteksi kanker serviks pada tahap awal. Meskipun insiden kanker serviks menurun di negara-negara dengan program vaksinasi HPV yang baik, kanker ini masih menjadi ancaman besar di banyak negara berkembang.

  1. Kanker Ovarium

Ilustrasi sakit. <b>(freepik)</b> Ilustrasi sakit. (freepik)

Kanker ovarium merupakan kanker yang berkembang di ovarium, bagian dari sistem reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur. Kanker ovarium sering disebut sebagai "silent killer" karena gejalanya sering kali tidak jelas pada tahap awal dan bisa disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain. 

Gejala termasuk kembung, nyeri panggul, dan perubahan pola buang air kecil atau besar. Faktor risiko termasuk usia, riwayat keluarga, dan mutasi genetik. Sayangnya, tidak ada tes skrining rutin yang efektif untuk kanker ovarium, sehingga deteksi dini sangat sulit dilakukan.

  1. Kanker Endometrium

Ilustrasi sakit pinggang <b>(Freepik/ stockking)</b> Ilustrasi sakit pinggang (Freepik/ stockking)

Kanker endometrium terjadi di lapisan rahim (endometrium) dan adalah jenis kanker rahim yang paling umum. Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause, dan faktor risiko termasuk obesitas, ketidakseimbangan hormon, serta riwayat penggunaan terapi hormon tertentu. 

Gejala utama kanker endometrium adalah perdarahan yang tidak normal, terutama setelah menopause. Deteksi dini biasanya melalui pemeriksaan USG transvaginal atau biopsi endometrium.

  1. Kanker Paru-paru

Ilustrasi sakit <b>(Freepik)</b> Ilustrasi sakit (Freepik)

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit yang lebih umum pada pria, kanker paru-paru adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita juga. Faktor risiko utama adalah merokok, tetapi sekitar 20% wanita dengan kanker paru-paru adalah non-perokok. 

Gejala kanker paru-paru termasuk batuk yang tidak hilang, nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Karena gejala-gejala ini sering diabaikan atau dianggap sebagai masalah kesehatan ringan, kanker paru-paru sering didiagnosis pada tahap lanjut.

Halaman
x|close