Usai Olahraga Lebih Cocok, Ini 10 Waktu yang Tepat Bercinta Bagi Suami-Istri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2024, 08:05
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bercinta Ilustrasi Bercinta (FreePik)

Ntvnews.id, Jakarta - Waktu yang tepat untuk bercinta antara suami dan istri sebenarnya tergantung pada banyak faktor, termasuk preferensi pribadi, kondisi kesehatan, jadwal harian, dan kenyamanan kedua pasangan.

Namun, ada beberapa waktu yang dianggap ideal berdasarkan penelitian, fisiologi tubuh, dan kondisi emosional untuk mendukung kualitas hubungan seksual.

Berikut adalah beberapa waktu yang umumnya dianggap tepat untuk bercinta:

1. Pagi Hari (Setelah Bangun Tidur)

- Alasan: Pada pagi hari, kadar hormon seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita cenderung berada pada puncaknya setelah tidur malam yang baik. Peningkatan hormon ini dapat meningkatkan gairah seksual dan stamina.

Manfaat: Berhubungan seksual di pagi hari dapat meningkatkan suasana hati sepanjang hari, melepaskan hormon oksitosin (hormon cinta), serta memberikan dorongan energi yang baik. Ini juga membantu menguatkan ikatan emosional antara suami dan istri sebelum memulai aktivitas harian.

2. Sore atau Malam Hari (Setelah Aktivitas Harian)

- Alasan: Setelah menyelesaikan aktivitas harian atau pekerjaan, tubuh dan pikiran cenderung mencari cara untuk rileks. Ini adalah waktu yang baik untuk berhubungan seksual, terutama jika pasangan telah berhasil melepaskan stres.

Manfaat: Bercinta di malam hari dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat tubuh lebih rileks sebelum tidur. Selain itu, tubuh cenderung lebih siap untuk melepaskan ketegangan emosional dan fisik setelah seharian bekerja.

3. Setelah Olahraga

- Alasan: Setelah berolahraga, tubuh memproduksi endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Ini dapat meningkatkan hasrat seksual dan membuat tubuh lebih siap untuk bercinta.

Manfaat: Olahraga meningkatkan aliran darah, yang membantu dalam respons seksual baik pada pria maupun wanita. Selain itu, tubuh merasa lebih energik dan fit, yang bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual.

4. Akhir Pekan atau Waktu Libur

- Alasan: Selama akhir pekan atau hari libur, pasangan memiliki lebih banyak waktu luang dan biasanya lebih rileks tanpa tekanan pekerjaan atau rutinitas harian. Ini adalah waktu yang tepat untuk bercinta tanpa terburu-buru.

Manfaat: Pasangan bisa menikmati waktu lebih lama untuk foreplay dan bercinta dengan lebih santai. Kondisi yang santai ini juga meningkatkan kualitas hubungan emosional dan fisik.

5. Setelah Berbagi Momen Romantis

- Alasan: Momen romantis seperti makan malam bersama, menonton film, atau sekadar mengobrol mesra dapat meningkatkan kedekatan emosional antara suami dan istri. Kedekatan emosional ini bisa memicu keintiman fisik.

Manfaat: Momen bercinta setelah kegiatan romantis seringkali lebih intim dan penuh kasih sayang. Hubungan seksual di saat-saat seperti ini juga dapat memperkuat ikatan emosional dan rasa kebersamaan antara suami dan istri.

6. Selama Ovulasi (Bagi Wanita)

- Alasan: Ovulasi adalah periode dalam siklus menstruasi wanita di mana kesuburan berada pada puncaknya. Pada fase ini, wanita cenderung memiliki peningkatan gairah seksual karena perubahan hormon.

Manfaat: Bagi pasangan yang sedang berusaha memiliki anak, bercinta selama masa ovulasi meningkatkan peluang untuk hamil. Selain itu, perubahan hormon pada wanita selama ovulasi sering kali meningkatkan sensitivitas fisik dan gairah seksual.

7. Saat Suasana Hati Mendukung

- Alasan: Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk bercinta selain ketika kedua pasangan sama-sama merasa siap secara emosional dan fisik. Suasana hati yang baik dan penuh cinta memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Manfaat: Saat bercinta di saat suasana hati mendukung, pasangan bisa menikmati hubungan yang lebih intim dan memuaskan. Kualitas bercinta meningkat ketika kedua pasangan dalam kondisi rileks dan nyaman satu sama lain.

8. Setelah Membangun Komunikasi yang Baik

- Alasan: Komunikasi yang terbuka dan jujur antara suami dan istri adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat. Setelah berdiskusi tentang kebutuhan dan keinginan masing-masing, bercinta bisa menjadi momen yang lebih penuh pengertian dan perhatian.

Manfaat: Hubungan seksual yang dilakukan setelah pasangan membangun komunikasi yang baik cenderung lebih bermakna dan memuaskan secara emosional, karena kedua pihak saling memahami dan menghargai kebutuhan satu sama lain.

9. Saat Tingkat Stres Rendah

- Alasan: Stres dapat menghambat gairah seksual dan menurunkan kualitas hubungan intim. Waktu yang tepat untuk bercinta adalah ketika pasangan tidak terbebani oleh pekerjaan atau masalah sehari-hari.

Manfaat: Ketika tubuh dan pikiran dalam keadaan tenang, kualitas hubungan seksual menjadi lebih baik. Momen bercinta juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi sisa-sisa stres setelah hari yang sibuk.

10. Tidak Terikat dengan Jadwal Khusus

- Alasan: Beberapa pasangan mungkin menemukan bahwa menentukan jadwal bercinta yang spesifik bisa membuat hubungan terasa rutin dan kehilangan spontanitas. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk bercinta adalah ketika kedua pasangan merasa nyaman dan tertarik, tanpa harus terikat oleh waktu tertentu.

Manfaat: Menciptakan keintiman tanpa jadwal khusus memungkinkan hubungan suami-istri tetap spontan dan menyenangkan. Ini juga membantu menjaga percikan cinta dan keintiman tetap hidup tanpa tekanan waktu.

Halaman
x|close