Bisa Mengakibatkan Kematian, Ini 4 Bahaya Kecubung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jul 2024, 05:10
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kecubung Kecubung (Youtube)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecubung atau dikenal dalam bahasa ilmiah sebagai Datura adalah tanaman berbunga dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tanaman seperti tomat dan terong.

Tanaman ini dikenal karena efek berbahaya yang dapat ditimbulkannya jika digunakan secara tidak benar. Kecubung memiliki berbagai spesies, dan meskipun sebagian orang mungkin tertarik pada tanaman ini karena keindahan bunganya, bahaya yang ditimbulkannya jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Baca Juga:

2 Orang Tewas dan 35 Lainnya Dirawat di RSJ Gegara Mabuk Kecubung

Viral, Rombongan Pejabat Diduga Cuek saat Pemotor Alami Kecelakaan Tunggal

Artikel ini akan membahas berbagai bahaya yang terkait dengan kecubung, termasuk efek toksik, risiko kesehatan, dan pentingnya penanganan yang hati-hati.

1. Toksisitas Kecubung

Kecubung mengandung beberapa senyawa beracun, termasuk alkaloid tropane seperti scopolamine, atropine, dan hyoscyamine. Senyawa-senyawa ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan memiliki efek beracun yang signifikan. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang terkait dengan senyawa tersebut:

- Atropine: Atropine dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat dan sistem pencernaan. Gejala keracunan termasuk kebingungan, halusinasi, mulut kering, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah.

- Scopolamine: Scopolamine dapat mengganggu keseimbangan dan koordinasi, serta menyebabkan penglihatan kabur dan delirium. Dalam dosis tinggi, scopolamine dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf pusat dan bahkan koma.

- Hyoscyamine: Hyoscyamine dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan atropine dan scopolamine, termasuk gangguan pada sistem saraf pusat, mulut kering, dan gangguan pencernaan.

2. Gejala Keracunan

Gejala keracunan kecubung bervariasi tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan individu. Beberapa gejala umum dari keracunan kecubung meliputi:

- Halusinasi: Pengguna mungkin mengalami halusinasi visual dan pendengaran yang dapat menyebabkan kebingungan dan perilaku tidak terkendali.

- Disorientasi: Pengguna dapat merasa bingung dan tidak dapat membedakan antara kenyataan dan khayalan.

- Gangguan Sistem Pencernaan: Gejala seperti mual, muntah, dan diare bisa muncul, dan dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan dehidrasi.

- Gangguan Jantung: Kecubung dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau cepat, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jantung.

- Koma: Dalam kasus keracunan yang parah, seseorang bisa mengalami kehilangan kesadaran atau koma, yang memerlukan penanganan medis segera.

3. Risiko Kesehatan

Tanaman kecubung sangat berbahaya jika dikonsumsi, baik sengaja maupun tidak sengaja. Beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan kecubung meliputi:

- Kematian: Dalam kasus keracunan yang sangat parah, dosis tinggi dari alkaloid tropane bisa berakibat fatal. Anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin lebih rentan terhadap efek berbahaya ini.

- Risiko terhadap Anak-Anak: Anak-anak yang tidak sengaja mengonsumsi bagian dari tanaman ini bisa mengalami keracunan yang lebih serius karena ukuran tubuh mereka yang lebih kecil dan sistem metabolisme yang berbeda.

- Interaksi dengan Obat Lain: Kecubung dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain dan memperburuk efek samping atau mengubah efektivitas obat tersebut. Ini bisa menyebabkan komplikasi tambahan bagi mereka yang mengonsumsi obat secara bersamaan.

4. Penanganan dan Pencegahan

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami keracunan kecubung, penting untuk segera mencari bantuan medis. Penanganan keracunan kecubung biasanya melibatkan:

- Pengobatan Darurat: Di rumah sakit, pengobatan bisa melibatkan penggunaan obat-obatan penetral yang dapat mengurangi efek toksik, serta terapi suportif untuk mengatasi gejala.

- Pembersihan Lambung: Dalam beberapa kasus, pembersihan lambung mungkin diperlukan untuk menghilangkan sisa racun dari sistem pencernaan.

- Pemantauan: Pemantauan ketat terhadap tanda-tanda vital seperti detak jantung dan tekanan darah mungkin diperlukan.

Halaman
x|close