Ntvnews.id, Jakarta - Pelawak senior Kabul Basuki alias Tessy, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah terlibat dalam isu yang mengaitkan inisial namanya dengan kasus judi online internasional.

Dalam penjelasan resmi yang disampaikan oleh pengacara Tessy, Nazaruddin Lubis, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (31/7/2024), Tessy menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.

Baca Juga:

Bea Cukai Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Jutaan Rokok Ilegal, Nilainya Capai Rp165 Miliar

5 Cara Bahagia Walau Tak Punya Uang, Nomor 4 Kunci Utama!

1. Klarifikasi dari Tessy

Nazaruddin Lubis menjelaskan kepada awak media bahwa Tessy bukanlah sosok berinisial 'T' yang disebutkan dalam laporan mengenai praktik judi daring dari Kamboja.

"Mas Tessy ingin mengklarifikasi, sehubungan dengan pemberitaan tersebut bahwa itu adalah bukan Mas Tessy. Mas Tessy tidak terlibat sama sekali," tegas Lubis, dikutip dari Antara.

Menurut Lubis, pemberitaan yang mengaitkan Tessy dengan kasus judi daring ini telah menyebabkan dampak negatif bagi karir kliennya.

Akibat pemberitaan ini, Mas Tessy kehilangan kontrak sebagai brand ambassador untuk produk herbal.

Tessy

2. Permintaan Tessy

Tessy sendiri juga turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan ketidaknyamanannya terkait berita yang mengaitkannya dengan kasus judi online.

"(Pemberitaan) itu sangat mengganggu, jadi mohon agar tidak ada lagi (pemberitaan) yang begitu-begitu. Tolong dihapus foto saya. Saya sudah jelek tambah jelek," katanya.

3. Ucapan Kepala BP2MI Benny Rhamdani

Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani telah memberikan keterangan di Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024) terkait sosok 'T'. Benny Rhamdani, dalam kesempatan tersebut, menyebut sosok berinisial 'T' sebagai aktor pengendali utama dari praktik judi daring di Kamboja dan juga penipuan daring (scamming online).

Benny juga menyebutkan bahwa informasi mengenai sosok 'T' telah disampaikan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri.

"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya 'T' saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu," ucapnya.