5 Bahaya Penyakit Lambung yang Perlu Diwaspadai, Bisa Mengancam Jiwa!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 06:05
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pria Sakit Perut Pria Sakit Perut (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Penyakit lambung adalah kondisi yang dapat mengganggu kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa penyakit lambung yang umum termasuk gastritis, tukak lambung, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan infeksi Helicobacter pylori. Berikut adalah lima bahaya penyakit lambung yang perlu diwaspadai:

  1. Tukak Lambung dan Perforasi Lambung

Ilustrasi sakit perut <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi sakit perut (Pixabay)

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk di dinding lambung atau usus dua belas jari akibat kerusakan pada lapisan pelindung mukosa lambung. Jika tidak diobati, tukak lambung dapat menyebabkan perforasi lambung, yaitu kondisi di mana dinding lambung berlubang. 

Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan intervensi segera karena dapat menyebabkan peritonitis, yaitu peradangan serius pada selaput rongga perut yang bisa mengancam jiwa.

  1. Pendarahan Saluran Pencernaan

Penyakit lambung seperti tukak lambung dapat menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaan. Gejala pendarahan bisa berupa muntah darah atau feses yang berwarna hitam dan lengket (melena). Pendarahan yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan anemia berat dan bahkan syok hipovolemik, yang dapat berakibat fatal.

  1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Ilustrasi mengalami penyakit asam lambung <b>(Instagram)</b> Ilustrasi mengalami penyakit asam lambung (Instagram)

GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan regurgitasi asam. 

Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan esofagitis (peradangan kerongkongan), striktur esofagus (penyempitan kerongkongan), dan bahkan esofagus Barrett, yang merupakan kondisi pra-kanker yang meningkatkan risiko kanker esofagus.

  1. Kanker Lambung

Beberapa kondisi penyakit lambung, terutama infeksi kronis Helicobacter pylori dan gastritis atrofi, dapat meningkatkan risiko kanker lambung. 

Gejala kanker lambung sering kali tidak spesifik dan dapat berupa nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak disengaja, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Deteksi dini dan pengobatan tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

  1. Malnutrisi dan Penurunan Berat Badan

Ilustrasi diet/berat badan. <b>(Freepik)</b> Ilustrasi diet/berat badan. (Freepik)

Penyakit lambung yang kronis dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kondisi seperti gastritis kronis, tukak lambung, dan GERD dapat menyebabkan mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. 

Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan yang signifikan. Malnutrisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi serta komplikasi kesehatan lainnya.

Halaman
x|close